Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kuala Lumpur - Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan bahwa pemerintahnya akan membuka kembali kedutaannya di Pyongyang, Korea Utara (Korut). Pernyataan ini mengindikasikan bakal berakhirnya ketegangan diplomatik kedua negara terkait pembunuhan saudara tiri pemimpin Korut, Kim Jong-Un di Kuala Lumpur, Malaysia tahun lalu.
"Ya, kami akan membuka kembali kedutaan," ujar Mahathir dalam wawancara dengan Nikkei Asian Review saat kunjungannya ke Jepang seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (12/6/2018).
Hubungan Malaysia-Korut yang dulunya dekat, seketika memburuk setelah Kim Jong-Nam tewas di bandara Kuala Lumpur pada Februari 2017 setelah dua wanita mengusap wajahnya dengan zat beracun VX, yang oleh PBB dinyatakan sebagai senjata pemusnah massal.
Selama persidangan yang masih terus berlangsung, kedua wanita itu mengaku telah ditipu untuk mengikuti acara reality show dan tidak tahu bahwa mereka menggunakan racun mematikan VX.
Pemerintah AS dan Korea Selatan (Korsel) telah menyatakan bahwa pembunuhan saudara tiri Kim Jong-Un itu didalangi oleh pemerintah Korea Utara. Tuduhan ini telah dibantah Pyongyang.
Dalam wawancara dengan Nikkei Asian Review, Mahathir juga berkomentar mengenai pertemuan bersejarah antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong-Un yang berlangsung hari ini di Singapura.
"Korea Utara memiliki hak agar beberapa kepentingannya sendiri (ditegakkan), sebanyak yang dimiliki AS untuk kepentingannya sendiri dalam negosiasi," kata Mahathir.
"Kita seharusnya tidak skeptis. Ketika Anda (curiga), maka Anda tidak bisa bekerja dengan orang lain," tandasnya.dtc