Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bone. Tak hanya jemaah An Nadzir, jemaah Latiful Akbar di Sulawesi Selatan juga menggelar salat Id hari ini. Penentuan 1 Syawal jemaah Latiful Akbar disebutkan mengacu pada pertanda alam.
Salat Id dilaksanakan di Ponpes Mesjid Yayasan, Bajoe, Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (14/6). Salat Id tampak berjalan khidmat.
Jemaah yang hadir terlihat mengenakan pakaian khas berupa jubah terusan dengan sorban yang melilit kepala. Tua-muda, pria-wanita berbaur mendirikan salat Id berjemaah.
Imam salat adalah ustaz Afrizal. Selanjutnya usai salat dilanjutkan dengan khutbah.
Ketua Yayasan Latiful Akbar Bone Hadrawi Dg Parani menjelaskan, fenomena alam yang digunakan untuk penentuan 1 Syawal yakni penanda air pasang pagi, hujan, dan angin yang menandakan pergantian bulan.
Keyakinan jemaah Latiful Akbar akan 1 Syawal jatuh hari ini karena adanya bulan purnama pada Selasa (29/5) lalu. Selain itu mereka juga menyebut mengikuti instruksi Pimpinan Yayasan Lathiful Akbar yang terpusat di Palumpang, Alor laut, Jakarta Utara yang juga menyelenggarakan lebaran hari ini.
"Kami tidak menyalahkan siapapun yang berbeda dengan kami, perbedaan itu indah. Namun ini sudah merupakan keyakinan kami, mari kita tetap merekatkan persatuan," ujar Hadrawi ditemui detikcom di lokasi salat Id. (dtc)