Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Di Kawasan Danau Toba, khususnya yang ada di Samosir banyak sekali situs sejarah-budaya yang diangkat menjadi objek wisata. Antara lain seperti yang tersebar di Kecamatan Sianjur Mula-mula. Daerah yang dianggap asal-muasal orang Batak ini menyimpan situs sejarah-budaya yang hingga kini terus dikunjungi wisatawan. Antara lain, Batu Hobon, Aek Sipitu Dai, Batu Cawan, Parsaktian Guru Tatea Bulan, Kampung Batak dan sebagainya.
Pada liburan Lebaran tahun ini, objek wisata ini ramai dikunjungi pengunjung. Namun tidak sedikit di antara pengunjung itu, ada yang datang khusus untuk berdoa (berobat). Hal itu menjadi perhatian tersendiri bagi pengelola objek wisata itu.
Kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (196/2018) salah seorang warga Langkat, Novendi menceritakan kesannya saat berkunjung ke Parsaktian Guru Tatea Bulan, Jumat (15/6/2018).
"Waktu kami ke situs Parsaktian Tatea Bulan kebetulan ada rombongan yang sedang berobat. Mereka membawa 'orang pintar'. Di sana 'orang pintar' itu kesurupan. Katanya roh nenek moyang. Mungkin bagi sebagian pengunjung peristiwa itu tidak masalah, tapi bisa jadi bagi yang lain mengganggu," katanya.
Menurut Novendi perlu ada konsep yang mengakomodir semuanya. Perlu sinerjitas. Kearifan lokal juga kalau dikemas akan sangat menarik. Tapi jangan sampai saling berbenturan dengan kepentingan sejarah, budaya dan wisata.