Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sidoarjo
Ikan predator Arapaima gigas di Sungai Brantas, Jawa Timur bikin heboh warga. Bukan cuma satu, diperkirakan lebih dari tiga ikan berukuran raksasa itu berada di sungai. Diduga ikan Arapaima itu sengaja dilepas oleh pemiliknya.
Kepala Balai Besar KSDA Jatim, Nandang Prihadi mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga terkait keberadaan ikan Arapaima yang membuat heboh. Ikan tersebut diduga dilepas oleh seseorang yang memang telah membudidayakannya.
"Tidak ada satupun yang terdaftar dari kami terkait pembudidaya ikan tersebut. Tidak ada catatannya. Info hasil penyelidikan teman-teman di lapangan, ikan dilepas oleh seseorang yang memelihara ikan tersebut ke Sungai Brantas," ujar Nandang, Selasa (26/6).
Dari postingan yang beredar di media sosial, ada 70 ekor ikan Arapaima berukuran 1,5 meter yang dilepas ke Sungai Brantas. Salah seorang yang melepas menyebut dirinya sudah mengonfirmasi terkait larangan melepas ikan predator ke sungai.
"70 EKOR?!?! Berapa ekor ikan predator Arapaima gigas endemik Sungai Amazon (Brasil), yang tentunya tergolong Spesies Asing Invasif (SAI), yang dilepaskan oleh "mereka" di Taman Indah Brantas, Mojokerto pada hari ini sebenarnya? Jumlah ini bisa membuat seluruh #IkanLokal #SungaiBrantas gemetar!!! Capturan diambil dari IG Story dan kami samarkan kecuali untuk kepentingan penyelidikan akan kami sampaikan. Akun IG yang bersangkutan pun kini telah kosong melompong tidak ada isinya setelah apa yang "mereka" lakukan viral di media sosial. Kembali kami himbau ke seluruh masyarakat untuk mari bersama-sama," tulis postingan Wild Water Indonesia: Stop Setrum, Racun & Bom Ikan di Facebook.
Terkait jumlah ikan yang ditangkap tersebut, BKSDA Jatim belum dapat menginformasikan lebih lanjut. Sebab tim BKSDA saat ini masih melakukan penangkapan ikan yang berada di sungai.
"Sekitar berapa ekor belum ada laporannya. Teman-teman di lapangan tadi ada sekitar 3 ekor yang tertangkap dan 2 ekor masih dikejar di sungai dekat Desa Kedung Bocok, Sidoarjo," ujar Nandang.(dtc)