Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbinsisdaily.com - Mojokerto - Sejak dilepas ke Sungai Brantas, ikan Arapaima gigas menjadi buruan para pencari ikan di Mojokerto. Ikan air tawar dari Amerika Selatan ini bahkan dijual para pencari ikan seharga Rp 20 ribu/Kg.
Tak seperti biasanya, pintu air (Dam) Rolak Songo di Desa Lengkong, Mojoanyar, Mojokerto dipadati warga. Mereka rupanya dibuat penasaran oleh ikan jumbo jenis Arapaima yang berhasil ditangkap para pencari ikan.
Ya, ikan dengan habitat asli di sungai-sungai Amerika Selatan itu sejak beberapa hari terakhir muncul di Sungai Brantas. Ini menjadi fenomena yang selama ini tak pernah dilihat langsung oleh warga.
Tak pelak ikan air tawar berukuran jumbo ini pun menjadi buruan para pencari ikan. Salah satunya Subekti (45), pencari ikan asal Desa Lengkong. Dia berhasil menangkap seekor ikan Arapaima di Dam Rolak Songo.
"Tadi saya tangkap menggunakan setrum," kata Subekti kepada detikcom di lokasi, Selasa (26/6/2018).
Agar ikan tangkapannya tak disita petugas dari Balai Karantina, Subekti memilih menyembunyikannya di Dam Rolak Songo. Dia mengikat ikan yang sudah mati itu dengan tali plastik dan menenggelamkannya di Sungai Brantas.
"Kalau saya diberi kompensasi pastinya saya serahkan ke petugas, soalnya saya kan kerja mencari ikan," ujarnya.
Lantaran ikan Arapaima yang dia tangkap sudah mati, petugas Balai Karantina juga tak juga menghampiri dirinya, Subekti pun memilih menjual ikan tersebut.
Saat diangkat dari Sungai Brantas, ikan ini mempunyai panjang lebih dari 1 meter. Diameternya sebesar paha orang dewasa. Sementara beratnya diperkirakan lebih dari 50 Kg karena butuh 2 orang pria untuk mengangkatnya.
Subekti mengaku akan menjual ikan Arapaima hasil tangkapannya ke warga yang melintas di kawasan Dam Rolak Songo. Dia mematok harga cukup murah, yakni Rp 20 ribu/Kg.
"Teman-teman pencari ikan lainnya juga menjual ikan ini secara eceran seharga Rp 20 ribu per kilogram, banyak yang beli," katanya. dtc