Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Waketum Gerindra Fadli Zon mengkritik hasil quick count dalam Pilkada serentak 2018 yang dinilai meleset jauh dari prediksi lembaga survei sebelumnya. Golkar menyebut tak heran dengan sikap Fadli itu.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan kemudian mengungkit momen sujud syukur Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat proses hitung cepat Pilpres 2014.
"Dulu juga waktu Pilpres 2014, Pak Fadli Zon juga tidak mempercayai hasil lembaga survei yang memenangkan Pak Jokowi," kata Ace kepada wartawan, Jumat (28/6/2018).
"Sampai sujud syukur segala mengatakan bahwa capresnya yang menang. Jadi bagi saya sih biasa saja memandangnya," imbuhnya.
Ace mempertanyakan logika berpikir Fadli. Sebab, kritik tidak akan dilayangkan Fadli andai hasil survei menguntungkan partainya.
"Saya heran ya sama cara berpikir orang-orang seperti ini. Kalau hasil surveinya menguntungkan dengan menyatakan keunggulan calonnya, dia tidak mempersoalkan hasilnya," sebut anggota DPR itu.
"Tapi kalau hasil dari surveinya itu tidak sesuai dengan harapannya, dia jelek-jelekin lembaga survei itu dengan menyebut dukun segala macam," tutur Ace.
Hasil hitung cepat (quick count) pasangan calon usungan Partai Gerindra di Jawa Barat, Sudrajat-Ahmad Syaikhu mengalami kenaikan tajam dibandingkan hasil survei yang dilakukan sebelumnya. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik lembaga survei dan membandingkannya dengan dukun.
"Lebih hebat dukun saya kira dari lembaga survei, dan mereka bisa dianggap sebagai penyebar hoax gitu lho. Karena secara scientific tidak terbukti," imbuh Fadli.dtc