Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sleman. Nur Fitriana, guru SD N Deresan Kabupaten Sleman menjadi salah satu peserta pelatihan astronaut di US Space & Rocket Center (USSRC) Amerika Serikat. Selama lima hari, mulai 21-25 Juni 2018, Fitri dilatih langsung oleh astronaut yang telah menjalani misi ke luar angkasa, serta profesor dan peneliti bidang astronaut di pusat pelatihan yang berada di kompleks National Aeronautics and Space Administration (NASA) itu.
Jurnalis berkesempatan berbincang dengan Fitri untuk mengenalnya lebih dekat.
Fitri lahir di Nganjuk, Jawa Timur pada 9 Juni 1986. Dia kini tinggal di Kotagede, Yogyakarta bersama suami dan tiga putranya. Perjalanan hidupnya hingga titik seperti saat ini ternyata tak datang begitu saja. Fitri sempat ditolak masuk sekolah SD.
"Saya ngelingi (mengingat) waktu zaman sekolah, tidak ada sekolah yang mau menerima saya karena saya mendaftar sekolah umur 5 tahun dan saya nggak TK, tapi saya ngotot ingin masuk SD, tidak masuk TK. Semua sekolah di kampung saya tidak mau menerima saya karena tidak punya ijazah TK dan usia belum 7 tahun," ujarnya saat ditemui di SD N Deresan, Senin (2/7).
Hingga akhirnya, Fitri melanjutkan, ada satu SD di kecamatan yang mau menerimanya. Dan selama sekolah SD hingga SMA, Fitri mampu menunjukkan prestasi dengan selalu meraih peringkat satu di kelas. Setelah lulus SMA, Fitri melanjutkan pendidikan D2 di Universitas Negeri Malang, S1 PGSD di UT Yogyakarta dan S2 Psikologi Pendidikan di UGM.
Fitri mengaku keluarga sangat berperan di balik prestasi yang dia raih. Orang tuanya selalu menekankan disiplin, belajar ilmu agama dan mengamalkannya, serta tidak egois dalam bersosialisasi dengan teman maupun lingkungan sekitar. Apalagi Fitri merupakan anak sulung dari 4 bersaudara yang dituntut menjadi teladan bagi adiknya.
"Saya dulu kalau di sekolah dapat nilai 98 atau 95, dimarahi bapak, harus nilai 100. Kalau gak 100 berarti kurang teliti (mengerjakan soal) dan harus duduk (di kelas) di depan. Dan tidak boleh egois, jika ada teman yang tidak bisa harus diajari caranya, bukan dicontekin, diajari hingga teman bisa," kisahnya.
Fitri mengajar kelas 5 di SD N Deresan sejak 3 tahun lalu. Mulai tahun ajaran baru mendatang, dia mengajar di kelas 2. Sebelum mengabdi di SD N Deresan, dia mengajar di SD Model Sleman.
Dalam kesempatan ini Fitri berterima kasih kepada kepala sekolah dan kepala Dinas Pendidikan Sleman yang mendukungnya sehingga dia tetap bisa menimba ilmu meski disibukkan dengan kegiatan mengajar. Terlebih Fitri kerap ikut lomba dan penelitian sehingga dia harus izin pimpinan untuk menyesuaikan waktu mengajar siswa di kelas.(dtc)