Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mantan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumut periode 2013-2018, Syafrida R Rasahan kembali terpilih dan dilantik sebagai komisioner Bawaslu Sumut periode 2018-2023 pada Senin (16/7/2018). Dia mengungkapkan, masih banyak persoalan yang harus dituntaskan dalam proses penyelenggaraan pemilu, baik yang sudah berlalu maupun yang akan dipersiapkan menjelang Pileg dan Pilpres tahun depan.
"Harus saya akui masih banyak terdapat persoalan sejak Pilgub Sumut 2013, kemudian masalah yang sama muncul pada Pileg dan Pilpres 2014 dan setelahnya pada Pilgub Sumut 2018," katanya sesaat setelah proses pelantikan dan pengambilan sumpah bersama enam anggota Bawaslu Sumut terpilih lainnya, di Hotel Aryaduta, Medan.
Adapun masalah yang paling mendominasi pada penyelenggaraan pemilu dalam lima tahun terakhir, kata dia, adalah konflik horizontal dan kecurangan-kecurangan, baik yang dilakukan oleh peserta pemilu, penyelenggara maupun intervensi oknum pemerintahan.
Untuk lima tahun ke depan, pihaknya akan memperbaiki kinerja, baik internal maupun eksternal, meningkatkan pengawasan dan partisipasi pemilih setidaknya pada Pileg dan Pilpres yang akan datang. Peran masyarakat dalam meningkatkan pengawasan juga akan dikuatkan.
Sinergitas antara KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara pemilu juga akan dikuatkan. Sementara peserta pemilu juga diharapkan sama-sama mematuhi aturan yang berlaku.
"Peserta pemilu diharapkan rajin berkonsultasi dengan Bawaslu, jika akank membuat laporan harus dikuatkan dengan bukti-bukti yang cukup baik formil dan materil sehingga bisa diproses dengan lebih baik," ungkapnya.
Di atas semua itu, pihaknya berhadap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan baik masyarakat, pemerintah, aparat penegak hukum hingga sesama penyelenggara pemilu untuk sama-sama mewujudkan proses pemilu yang bersih dan berkeadilan.
Selain Syafrida, anggota Bawaslu Sumut lainnya yang dilantik tersebut yakni Herdi Munte, Henry Simon Sitinjak, Marwan, Agus Salam, Suhadi Sukendar Situmorang dan Johan Alamsyah.