Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY) mengakui ketidakharmonisan hubungannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputrimerupakan penghambat untuk bergabung ke koalisi Joko Widodo (Jokowi). PKB menilai pengakuan itu merupakan salah satu cara SBY menunjukkan perhatiannya ke Megawati.
"Mungkin Pak SBY ingin menunjukkan perhatiannya kepada Bu Mega," ujar Wasekjen PKB Daniel Johan, Kamis (26/7).
Daniel menduga pernyataan SBY itu sebagai upaya untuk menarik perhatian Megawati. Tujuannya, agar terjalin komunikasi yang baik di antara keduanya.
"Mungkin seperti itu," katanya.
Kendati demikian, Daniel tetap menyayangkan sikap SBY tersebut. Menurutnya, masalah pribadi sebaiknya tidak dibawa ke dalam perpolitikan.
"Politik jangan sensi dan baper, disimpan saja (sendiri)," ujar Daniel.
Sebelumnya, SBY mengungkap peluang koalisi dengan Jokowi yang kini memudar. SBY juga mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Megawati yang belum pulih menjadi alasannya tak masuk koalisi Joko Widodo (Jokowi). SBY pun masih membuka kemungkinan masuk ke pemerintahan.
"Tapi itu pertanyaan bagi saya, karena melihat realitas hubungan Bu Mega sama saya belum pulih. Tapi saya pikir yang ajak Pak Jokowi, dan kalau Demokrat ada di dalam, why not?" kata SBY saat jumpa pers di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7).(dtc)