Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) menggelar Ijtimak Ulama untuk membahas soal capres-cawapres untuk Pilpres 2019 sejak kemarin. Rekomendasi capres-cawapres Ijtimak Ulama menjadi salah satu materi penentu dalam sidang Majelis Syuro PKS.
"Hasil rekomendasi Ijtimak Ulama ini jadi salah satu pertimbangan pada sidang Majelis Syuro untuk menentukan capres/cawapres," kata Dir Pencapresan PKS Suhud Aliyudin dalam diskusi 'Cerita di Balik Drama Copras Capres' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7).
Alasannya, rekomendasi yang dihasilan GNPF-U dalam Ijtimak Ulama tentu berdasarkan arahan dari Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab. Hal itu disebut Suhud perlu dipertimbangkan.
"GNPF ini memang sudah melakukan komunikasi dengan kami. Mereka memberikan masukan-masukan lah kepada kami soal pilpres," tuturnya.
"Kita tahu imam besarnya kan Habib Rizieq. Jadi apa yang dikatakan Habib Rizieq akan jadi acuan keputusan yang diambil GNPF," imbuh Suhud.
Hingga sejauh ini, Suhud mengatakan sudah mendengar sejumlah nama yang masuk dalam pusaran rekomendasi Ijtimak Ulama. Di antaranya adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.
"Ada sejumlah nama. Tapi masih dinamis. Tapi di antaranya muncul nama Pak Prabowo dan Pak Salim Segaf," sebut dia.(dtc)