Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah saat ini serius untuk mengimplementasikan penggunaan biodiesel 20% atau B20. Rencana tersebut disambut baik oleh PT Pertamina (Persero).
Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan skema penggunaan biodisel B20 saat ini sudah lebih mudah untuk dilakukan.
"Kita dari 115 tangki kita itu hanya tiga yang tidak melakukan plantingkarena di situ nggak ada ya pasar solarnya. Kemudian yang lainnya kita lakukan sekarang, sudah dari semua BBM yang kita punya itu sudah kita gunakan. Semua sudah ada di situ," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Jakarta Pusat, Senin (30/7).
Nicke menjelaskan untuk mencampur BBM dengan 20% minyak sawit saat ini sudah sangat mudah. Skema pencampuran bahan bakarnya nanti kata Nicke akan dilakukan di Terminal BBM (TBBM).
"Jadi ini pencampurannya adalah di TBBM lebih mudah sebelumnya kan ada di B0, B5, B7, B20 kita nyampurnya susah. Jadi nyampurnya langsung kalau di TBBM itu bisa kita langsung campur B20 semua kan lebih mudah," kata dia.
Lebih lanjut Nicke menjelaskan mengenai kesiapan lainnya. Setelah kembali dari Amerika Serikat (AS) bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, ia menjelaskan mendapat informasi baru mengenai kesiapan mesin untuk menggunakan BBM B20.
"Itu acaranya dari Menteri BUMN ya jadi kita bicara dengan para investor untuk ini untuk bertemu dengan para manufactured tentang kesiapan mesin mereka dan garansinya jika menggunakan B20," kata dia.
Sebagai informasi, pemerintah saat ini serius untuk mengimplementasikan penggunaan biodiesel 20% atau B20. Dengan pencampuran BBM dengan B20, ini pemerintah bakal menghemat devisa. (dtf)