Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
NTB dilanda gempa 6,4 SR kemarin. Saat gempa terjadi, tak sedikit pendaki yang tengah berada di kawasan puncak Gunung Rinjani.
Pada Minggu (29/7), pukul 06.47 Wita gempa melanda wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali. Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa berada di kedalaman 10 km, pada jarak 28 km arah barat laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Kala gempa terjadi di akhir pekan itu, cukup banyak turis yang sedang mendaki maupun telah sampai di puncak Gunung Rinjani. Termasuk para turis mancanegara.
Salah satu turis dari Thailand bernama Anuwat Kongko, menceritakan seperti apa suasana mencekam ketika gempa. Saat itu, Anuwat yang mendaki bersama 21 temannya, sedang berada di puncak Rinjani.
Ia tiba di puncak sekitar pukul 06.00 Wita. Kemudian istirahat sejenak dan memotret pemandangan sekitar dengan kameranya. Tak dinyana, gempa bumi melanda.
"Pukul 06.47 pagi gempa pertama terjadi. Gunung terasa bergetar, semua orang meringkuk di atas tanah. Setelah getaran berhenti, saya berusaha lari dari sana," ujar Anuwat ketika dihubungi, Senin (30/7).
Anuwat menceritakan bahwa sekitar 10 menit setelahnya gunung kembali terasa bergetar. "Kemudian semua orang harus pergi dari sana secepatnya. Sejumlah jalur tampak rusak setelah gempa. Kami harus menemukan jalur lain (yang bisa dilewati)," tuturnya.
Pria Thailand itu kini sudah turun dari gunung dan berada di tempat yang aman. Dia sempat mengunggah sebuah video suasana di puncak saat gempa terjadi ke akun Instagramnya @anuwatkk55. Dalam video berdurasi sekitar 19 detik itu memperlihatkan para pendaki yang bergegas berjalan turun dari puncak.
"First time with earthquake on the summit of Mt. Rinjani," tulisnya di caption video.
Meskipun merasakan gempa saat di puncak Gunung Rinjani, Anuwat mengatakan bahwa hal ini tidak membuatnya kapok datang ke Lombok. Jika ada kesempatan, di liburan berikutnya ia dan teman-temannya masih ingin berlibur ke Lombok.(dtt)