Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah menyarankan PT Pertamina (Persero) menggandeng mitra dalam mengelola Blok Rokan. Blok ini akan dikelola Pertamina mulai tahun 2021 mendatang.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, hal diperlukan untuk meningkatkan produksi minyak di Blok Rokan.
"Apakah setelah ini akan ada share down nanti ada di Pertamina bagaimana dia menggandeng partner kalau itu untuk meningkatkan produksi. Kita menyarankan Pertamina mencari partner di bidang oil and gas hulu migas yang mampu meningkatkan produksi," kata dia, di JCC Jakarta, Rabu (1/8).
Apakah Pertamina tak mampu mengelola sendiri Blok Rokan?
"Bukan, kita menyarankan nanti dalam surat t&c kita elaborate lagi apa saran pemerintah sewaktu t&c ditandatangani," ujarnya.
Perihal mitra, Arcandra menyerahkannya ke Pertamina apakah akan menggandeng kontraktor eksisting atau bukan.
"Nanti diserahkan ke Pertamina, kan pemerintah menyerahkan 100% ke Pertamina, di situ ada hak BUMD Pemda 10%, sisanya aksi korporasi Pertamina," kata Arcandra.
Sebagai informasi, pemerintah memutuskan Blok Rokan kepada Pertamina. Keputusan itu disampaikan Arcandra dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Selasa malam (31/7).
"Setelah melihat proposal hari ini, jam 5 sore maka pemerintah lewat Menteri ESDM menetapkan pengelolaan Blok Rokan mulai tahun 2021 selama 20 tahun ke depan akan diberikan kepada Pertamina," kata Arcandra, Selasa malam (31/7).
Terdapat dua lapangan minyak raksasa di Blok Rokan, Riau. Kedua lapangan itu adalah Minas dan Duri. Lapangan Minas yang telah memproduksi minyak hingga 4,5 miliar barel minyak sejak mulai berproduksi pada 1970-an adalah lapangan minyak terbesar di Asia Tenggara.
Pada masa jayanya, produksi minyak Lapangan Minas pernah menembus angka 1 juta barel per hari (bph). Sekarang lapangan tua ini masih bisa menghasilkan minyak sekitar 45.000 bph. (dtf)