Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden mengimbau simpatisan untuk menahan diri. Menahan diri yang dimaksud adalah untuk tidak berkampanye sebelum masa kampanye dimulai.
"Kami harapkan semua pihak entah yang bakal calon dari Pak Jokowi-Ma'ruf, begitu juga Pak Prabowo dan Pak Sandi menahan diri simpatisannya. Ini kan sebelum kampanye sudah berkampanye di mana-mana," ujar Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (3/9/2018).
Bagja mengeluarkan imbauan itu untuk menanggapi adanya dugaan politik praktis yang dilakukan bakal cawapres Sandiaga Uno. Dalam kunjungannya ke beberapa kampus, sejumlah pihak yang menemani Sandiaga, seperti Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Politikus Partai Demokrat (PD) Andi Nurpati sempat menyinggung soal politik dan ganti presiden.
"Saya minta semua pihak menahan diri. Masa kampanye belum mulai dan Pak Sandi juga belum jadi cawapres," tegas Bagja lagi.
Bagja menilai, secara etika hal tersebut tidak boleh dilakukan. Bagja pun meminta para pihak untuk bersabar hingga masa kampanye dimulai.
"Itu lebih baik pas di masa kampanye," katanya.
Kendati demikian, Bagja mengaku belum bisa menilai apakah yang dilakukan Sandiaga merupakan bentuk sebuah kampanye. Sebab, saat ini masa kampanye belum dimulai.
Masa kampanye capres dan cawapres dibuka pada 23 September 2018 hingga 13 April 2019 nanti. Namun kini masa kampanye belum dibuka, bahkan capres dan cawapres belumlah ditetapkan oleh KPU. Sandi sendiri masih berstatus bakal calon.
"Kami belum bisa masuk ke sana karena pertama belum ada Paslon. Itu masalahnya," kata Bagja.
Seperti diketahui, setidaknya, dua kali Sandiaga datang ke kampus di Jakarta dalam pekan ini. Pada Rabu (29/8), Sandiaga hadir pada acara orientasi mahasiswa baru di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Saat itu Sandiaga datang bersama Zulkifli yang mempromosikannya. "Ini tahun politik, kalau di luar sana ada yang panik, di sini tenang-tenang saja. Bang Sandiaga ini masih muda dan kandidat cawapres," ujar Zulkifli di hadapan ribuan mahasiswa.
Ia juga menyinggung soal ganti presiden, meski tidak secara langsung. Zulkifli mengatakan Pilpres 2019 sangat sederhana karena hanya dua calon, yakni Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Kemudian pada Sabtu (1/9), Sandiaga mengisi kuliah perdana mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka. Ia didampingi politikus Partai Demokrat (PD) Andi Nurpati.
Sama seperti di UMJ, Sandiaga tidak berbicara politik. Ia memberikan motivasi kepada para mahasiswa. Meski begitu, pendamping Sandi-lah yang menyinggung soal politik, khususnya mengenai pilpres meski membantah berkampanye.(dtc)