Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Bakal cawapres Sandiaga Unomengatakan tidak perlu politik dikaitkan dengan ekonomi. Dia tak ingin pembangunan terganggu jika ekonomi dicampuradukkan dengan politik.
"Politik ini kita pisahkan dari ekonomi. Ekonomi ini kita fokuskan bagaimana pertahanan kita menghadapi gempuran eksternal yang luar biasa, perang dagang, dolar yang menguat, dampaknya pada perekonomian dalam negeri seperti apa. Jangan sampai pembangunan kita terkendala karena situasi ekonomi yang eksternal," kata Sandi di IPB International Convention Center, Botani Square, Bogor, Senin (3/9/2018).
Sementara itu, Sandiaga ingin politik di Indonesia sejuk dan santun. Dia tak ingin ada pembicaraan negatif selama kontestasi Pilpres 2019.
"Untuk politik itu sendiri juga selama ini banyak membebani diskursus kita dan menghabiskan energi kita jadi politik itu kita lepaskan. Jadi berpolitik itu kita dorong kesantunan kita, jangan bicara negatif bangun persatuan kesatuan," ujarnya.
Balik lagi soal ekonomi, Sandi juga menyoroti soal rendahnya nilai tukar rupiah saat ini. Sandi mengatakan, nilai dolar AS yang terus naik perlu diwaspadai karena bisa berdampak pada harga bahan pokok.
"Untuk nilai rupiah yang sekarang tertekan ini, kita harus tingkatkan kewaspadaan kita terhadap dampaknya untuk ekonomi kita menyeluruh terutama keterkaitan dengan pembangunan ekonomi kita untuk memastikan harga-harga dan biaya hidup kita," terang Sandi.
"Seperti kita ketahui peningkatan USD ini akan berdampak langsung kepada harga bahan pokok kita dan biaya hidup di Indonesia secara umum. Jadi kita semua harus bersatu untuk meningkatkan kewasapadaan kita," lanjutnya.
Agar nilai rupiah tidak terus jeblok, Sandi ingin mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan guna memastikan instrumen moneter bisa segera diluncurkan. Selain itu, katanya, harus ada juga gerakan cinta produk lokal untuk mengurangi impor.
"Jangan lagi kita mendorong bahwa impor yang sekarang ini terdampak dengan USD bisa kita kelola jadi yang tak terlalu penting kita bisa tunggu dulu kita bisa antisipasi. Impor hanya untuk barang yang bisa untuk menciptakan lapangan kerja. Jadi ada dua dampak yang kita sikapi, satu lapangan kerja harus tetap terbuka harus tetap kita dorong. Kedua harga bahan pokok ini jangan sampai melambung," katanya.(dtc)