Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Komisi B DPRD Medan, Rajuddin Sagala berang namanya dicaplok oleh Ikatan Guru Honorer (IGH) Kota Medan sebagai pembina. Padahal, selama ini dia tak pernah dihubungi atau dikonfirmasi oleh pengurus organisasi bentukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan itu.
"Itu, ada nama saya dengan mantan Kadisdik, Hasan Basri sebagai pembina," katanya, Selasa (4/9/2018).
Hal itu diketahui Rajuddin ketika sejumlah guru honorer datang mengadu ke dewan terkait adanya pemaksaan agar setiap guru honorer harus menjadi anggota pada organisasi itu.
"Guru honor yang tidak masuk dalam IGH diancam tidak akan mendapatkan SK Walikota Medan dan tidak akan mendapatkan upah menurut UMK. Parahnya ada nama saya di situ sebagai pembina," jelasnya.
Padahal, kata dia, selama ini pihak IGH tidak pernah menghubungi atau memberi klarifikasi, bahkan IGH telah disebarluaskan informasi dan susunan pengurus lewat aplikasi facebook.
Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Disdik dan IGH untuk mengklarifikasi masalah tersebut. Dia menduga, ada unsur politis yang ingin menjatuhkan mereka dengan masalah ini, apalagi mantan Kadisdik Medan, Hasan Basri juga mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.
"Saya tidak suka nama saya, mungkin juga Pak Hasan Basri dicaplok begitu. Kalau mau perang, yang fair-lah," pungkasnya.