Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Provinsi Sumatera Utara (Provsu) dipastikan mendapatkan formasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 untuk tenaga pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan tenaga teknis lainnya.
“Kita dapat formasi seleksi CPNS tahun 2018. Nanti tanggal 6 September baru dibagi formasinya oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) ke semua pemerintah kabupaten/kota dan provinsi,” ujar Kepala Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Medan, English Nainggolan kepada wartawan, Selasa (4/9/2018), di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro, Medan.
Dikatakannya, untuk formasi CPNS di kementerian sudah dibagi terlebih dahulu pada minggu lalu. Dan nantinya keseluruhan pelaksanaan ujian CPNS, baik dari pendaftaran akan terintegrasi. Serta seluruh tes kompetensi, baik seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) hanya akan dilakukan melalui seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) BKN.
“Dengan sistem tersebut, maka peluang untuk curang lebih sedikit, karena tidak ada sistem tatap muka. Semua tes termasuk pendaftran juga dilakukan secara online. Jadi semua kalau mau belajar dan giat ada peluangnya karena ini dan masuknya semakin susah,” ucapnya.
Saat ditanya jumlah formasi untuk Sumut, English belum bisa menyebutkan secara rinci. "Yang pasti ada kouta untuk Sumut dan kabupaten/kotanya. Karena semuanya ada tahapannya, jadi nanti bisa diketahui setelah formasi tersebut diserahkan," katanya.
Meskipun paling banyak yang dibutuhkan pada CPNS kali ini adalah tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan, namun ada juga untuk tenaga di bidang infrastruktur dan tenaga medis lainnya.
Diakuinya, dengan formasi CPNS untuk tenaga pendidikan dan kesehatan ini memang sangat diharapkan, karena banyak Pemda yang meminta tambahan. Sehingga nantinya dengan penambahan tenaga kerja tersebut diharapkan distribusi pemerataan Sumber Daya Manusia (SDM) dapat terlaksana dengan baik.
“Kita selalu mengeluh kekurangan guru, tapi nyatanya guru diangkat pada jabatan struktural. Kalau begitu siapa nanti yang mengajarkan anak-anak itu. Jadi memang CPNS ini diprioritaskan tenaga pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya.
Sementara untuk tahapan pelaksanaan seleksi CPNS ini dan ujiannya, dikatakan English, diharapkan tahun 2018 ini dan semua dilakukan secara online.
“Seleksinya sangat ketat. Yang diterima itu pasti yang punya intelektualitas, kemampuan dan kapasitas. Karena metode seleksi dengan tes intelegensi umum, karakteristik pribadi dan wawasan kebangsaan,” tuturnya.