Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Dua kapal motor (KM) milik warga Desa Sigaol, Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) patut diberi apresiasi. KM Sigaol dan KM 78 berperan mendukung cita-cita anak dari Desa Sigaol untuk melanjutkan pendidikan tingkat sekolah lanjutan atas ke Kota Balige dan kuliah.
“Sudah rutin khusus melayani anak-anak sekolah dan kuliah. Penyeberanga wajib setiap hari Sabtu dan Minggu,” ujar nakodah KM Sigaol, Ricard Butarbutar (8/9/21018), di Pelabuhan Balige.
Dia mengatakan, rasa tanggung jawab untuk mengantar dan menjemput anak sekolah kos di Balige secara rutin harus dilaksanakan. Sebab, jumlah kapal motor dari daerahnya hanya ada dua untuk melayani penumpang. Kedua kapal harus bertanggung jawab untuk kelanjutan pendidikan anak-anak yang akan menempuh pendidikan setingkat sekolah lanjutan atas, sebab, di daerahnya meskipun masih masuk di wilayah Kabupaten Toba Samosir belum memiliki SMA/SMK.
“Bagaimana mau ditolak, mereka menuntut ilmu," sebutnya mengakui untuk perongkosan sekali penyeberangan dengan waktu lebih dari ½ jam dihargai hanya dengan Rp 8.000 dengan jumlah penumpang sebanyak 15 orang.
Senada disampaikan Nakhoda KM 78, Hendrik Hasibuan. “Bicara masalah ongkos kami rasa sangat minim Rp 8.000/orang, tetapi namanya tanggung jawab tidak memikirkan untun. Pokoknya bagaimana anak-anak bisa melanjutkan pendidikannya,” ucapnya menyebut jumlah penumpangnya sebanyak 17 orang.
Ditambahkan dia, meskipun tidak merasa kecewa atas penghasilan yang didapat dan tidak seperti kapal lainnya dis aat keberangkatan dan pulang memiliki banyak penumpang, dia tetap merasa puas karena mampu berbuat mendukung cita-cita anak-anak dari daerahnya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
“Pokoknya sudah nggak terhitung berapa orang anak-anak yang sudah sarjana,” ungkapnya iklas.
Desa Sigaol termasuk daerag terpencil di Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba Samosir. Fasilitas sekolah hanya hingga SMP. Mata pencaharian warganya bertani dan penambang batu.