Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution tampak kesal ketika disinggung mengenai banjir yang rutin terjadi di Kota Medan ketika turun hujan.
"Kalian (wartawan) jangan tanya saja, kasi solusi. Coba sekarang saya yang tanya apa yang harus dilakukan," kata Akhyar saat ditemui usai mengikuti sidang paripurna di gedung DPRD Medan, Senin (8/10/2018).
"Kalau tanya-tanya saja, aku pun suka-suka lah jawabannya," kilahnya.
Menurutnya, melihat persoalan banjir tidak bisa menyeluruh. Sebab, setiap daerah berbeda-berbeda permasalahannya.
Ia lantas mencontohkan banjir yang terjadi dititik nol atau seputaran Lapangan Merdeka. Politisi PDIP itu menyebut ada dua jalur pembuangan air disana. Pertama, menuju sungai di belakang Grand Aston. Kedua, sungai di dekat Podomoro.
"Kalau ke Grand Aston tidak ada masalah, sudah kita cek. Kalau ke Podomoro kita lihat ternyata jalurnya terhambat JPO (jembatan penyeberangan orang). Akhirnya kita putuskan JPO dibongkar," paparnya.
Mengenai pembangunan waduk, Akhyar belum bisa memberikan kepastian. Pasalnya, belum ada lahan yang memadai.
"Mau di mana bangun waduk, kan gak mungkin lapangan merdeka di bongkar dan dijadikan waduk," tuturnya.
Seperti diketahui, akhir pekan kemarin banyak lokasi Kota Medan kebanjiran, Padahal hujan yang turun tidak lama.