Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Kawasan pemukiman penduduk di Desa Arah Condong, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Rabu (10/10/2018) mulai digenangi banjir dari luapan sungai Bengkel di Desa itu akibat curah hujan yang terjadi sejak tiga hari lalu.
Rudi, salah seorang penduduk Ara Condong mengatakan, sedikitnya ada ratusan unit rumah milik warga terendam air. Dengan ketinggian mencapai 50 hingga 100 cm.
"Banjir diakibatkan meluapnya sungai Bengkel. Banjir terus meluas dan meningggi, karena curah hujan saat ini cukup tingggi,” katanya.
Kepala Desa Ara Condong Hasan Basri yang turun langsung ke lokasi banjir mengakui. Dari data mereka, sedikitnya ada sekitar 190 unit rumah warga yang terendam air. Selain itu, sedikitnya ada sekitar 200 hektar lahan pertanian milik masyarakat disana rusak akibat terendam air.
“Penyebab banjir, meluapnya Sungai Bengkel dengan ketinggian air 50 sampai dengan 100 cm. Dengan banjir mulai terjadi, Rabu (10/10/2018) sekitar pukul 01.00 Wib,” ungkap Hasan Basri.
Untuk membantu meringankan masyarakat yang terkena banjir, pihaknya menjadikan kantor desa sebagai posko siaga banjir. Dalam posko itu, pihaknya melibatkan bidan desa, Babinsa dan Babinkamtibmas.
“Langkah ini diambil guna mengantisipasi warga yang sakit, dimana Puskesmas Karang Rejo, telah menyuplay bantuan obat-obatan. Kantor Desa juga telah menyalurkan bantuan dari desa berupa mie instan dan telur. Sampai sore ini memang kita akui belum ada bantuan dari Pemkab Langkat. Bantuan yang masuk baru dari anggota DPRD Langkat a.n M Bahri SH berupa mie instan dan telur,” ungkap Hasan Basri lagi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Selasa (9/10/2018) sore, tercatat sedikitny 1.254 KK yang terdampak akibat banjir.
Dari 167 KK terdampak di Kelurahan Dendang, Kecamatan Stabat dengan rincian 18 KK di Lingkungan I, 15 KK di Lingkungan II, 34 KK di Lingkungan IV, 17 KK di Lingkungan V, 46 KK di Lingkungan VI, 22 KK di Lingkungan VIII dan 15 KK diLingkungan IX.
Dimana ketinggian air 30 cm hingga 100 cm dan penyebabnya hujan deras serta meluapnya air sungai Sei Dendang Kecamatan Stabat. Kemudian Desa Karang Rejo Kecamatan Stabat yang terdampak 482 KK dengan rincian 12 KK di Dusun Serba Guna, 4 KK di Dusun Adi Guna, 73 KK di Dusun Suka Maju, 7 KK di Dusun Mekar Sari, 7 KK di Dusun Mandiri I, 7 KK di Dusun Mandiri II, 66 KK di Dusun Ampera, 6 KK di Dusun Suka Mulia, 20 KK di Dusun Cikal Bakal, 175 KK di Dusun Pelita, 50 KK di Dusun Serba Jadi, 55 KK di Dusun Mulia Bakti dan dengan ketinggian air 30 cm hingga 100 cm serta sebabnya meluapnya Sungai Kotoran Tadem Hilir.
Selanjutnya di Desa Sidomulyo Kecamatan Binjai yang terdampak 605 KK, dengan rincian 65 KK di Dusun I, 60 KK di Dusun III, 60 KK di Dusun IV, 250 KK di Dusun V, 150 KK di Dusun VI, 20 KK di Dusun VII 20. Ketinggian air 30 cm hingga -100 cm.
Selain itu yang terdampak fasilitas umum yakni SMP Swasta Darusalam ketinggian air 80 cm, SD Negeri ketinggian air 30 cm hingga 60 cm, Masjid ketinggian air 20 cm hingga 50 cm. Lahan persawahan 150 ha dan penyebab meluapnya sungai tersumbat sampah.