Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Festival Danau Toba (FDT) 2018 yang penyelenggaraannya dipusatkan di Desa Silalahi 1, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, 4-9 Desember mendatang, ditengarai akan tidak maksimal. Antara lain karena minimnya ekspos kegiatan ini ke publik, serta masalah infrastruktur yang kurang memadai.
Demikian dikatakan pemerhati Danau Toba dari Perhimpunan Jendela Toba, Mangaliat Simarmata kepada medanbisnisdaily.com, Senin (22/10/2018).
"Masih masalah lama terus yang kulihat. Terkesan sekadar dibuat, yang penting terlaksana proyek karena sudah dianggarkan dan ditetapkan sebagai kalender even Sumut," katanya.
Menurut Mangaliat, even wisata seperti FDT ini mestinya jauh harus sudah diagendakan dan disiarkan ke publik, lengkap dengan materi yang mau disuguhkan.
"Bagaimana para wisatawan bisa mengagendakan waktunya untuk menghadiri even ini. Belum lagi akhir tahun ini masyarakat lokal sedang persiapan Natal dan Tahun Baru," sesal Mangaliat.
Hal senada juga disampaikan oleh pegiat wisata, Rosalinda dari Sumatera Backpaker. Ia mengaku bahkan tidak tahu kalau FDT 2018 jadi digelar.
"Soalnya informasinya simpang siur. Ada yang bilang ditunda. Ada yang bilang batal, tak jelas pun," ungkapnya.
Seperti diinformasikan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi sudah siap menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Danau Toba (FDT) tahun 2018 yang direncanakan digelar 4-9 Desember 2018.
Hal tersebut dikatakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) juga Kepala Seksi (Kasi) Kebudayaan dan Lembaga Adat, Siswati Solin, Kamis (9/10/2018).
Dijelaskan Siswati, FDT akan dipusatkan di Kecamatan Silahisabungan. Panggung utama akan didirikan di lapangan Desa Silalahi 1. Lokasi pameran di kompleks Tugu Silalahi. Sementara permainan air akan dilaksanakan di Pantai Situngkir.
Selain itu, lanjut Siswati, akan dibuat 1.000 lampion di pantai, lomba layang-layang, lomba menombak ikan, teathtrikal batu sigadap, lomba foto dalam kegiatan itu akan dilibatkan semua komunitas. Untuk mendukung kegiatan FDT, Pemkab Dairi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,3 miliar.