Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bekasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan segera membangun pabrik yang khusus mempekerjakan penyandang disabilitas. Dia sudah meminta menteri di Kabinet Kerja untuk segera merealisasikan hal tersebut.
Hal itu disampaikan Jokowi saat mengisi acara peringatan Hari Disabilitas Internasional 2018 di Lapangan Parkir Summarecon, Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/12/2018). Dalam kesempatan itu, Jokowi teringat akan sebuah usulan terhadap dirinya 4 tahun silam.
"Empat tahun yang lalu saya mendapatkan usulan untuk membangun sebuah pabrik untuk penyandang disabilitas," kata Jokowi.
Namun, Jokowi mengatakan dirinya masih menunggu soal realisasi usulan tersebut. Sebab, untuk merealisasikan usulan itu masih terbentur dengan ketersediaan lahan.
"Saya tunggu-tunggu katanya mau dicarikan tanahnya, saya tunggu tanahnya sampai sekarang tanahnya belum ada. Oleh sebab itu hari ini saya perintah kepada Menteri Sosial (mensos) untuk menyelesaikan ini. Sudah Pak Menteri Sosial," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, jika pihak yang memberi usulan ke dirinya bisa lebih cepat mencarikan lahannya, maka pabrik itu bisa segera dibangun.
"Kalau yang kemarin yang menyampaikan ke saya lebih cepat, ya nggak apa-apa ke sana. Kalau nggak lebih cepat baru Pak Menteri Sosial," katanya.
Jokowi mengatakan, nantinya pabrik tersebut bisa bergerak di bidang garmen, elektronik atau lainnya. Tujuannya yakni untuk memberikan wadah bagi penyandang disabilitas untuk bisa terus bekerja dan berkarya.
"Saya kira memang kita perlukan itu melihat prestasi-prestasi yang ada seperti yang tadi saya sampaikan ini sangat luar biasa dan harus ada wadah yang memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berprestasi, untuk berkarya," kata Jokowi.
"Saya ingin yang konkret-konkret. Saya ingin yang riil-riil, memang kita tahu undang-undang sudah ada tapi yang lebih penting bukan undang-undang saya kira. Yang paling penting bagaimana mengimplementasikan melaksanakan dari amanah undang-undang yang ada," sambungnya.
Jokowi pun meminta agar dirinya terus diingatkan soal hal tersebut. "Saya tolong dikejar-kejar, diingatkan sehingga saya bisa mengejar juga ke menteri. menteri bisa mengejar ke Dirjen agar ini bisa direalisasi," pungkas Jokowi.(dtc)