Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Rantau Prapat. Tim Penggerak Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Labuhanbatu menggelar Rapat Konsultasi (Rakon) Tahun 2018 di Aula TP PKK, Jalan WR Supratman, Rantau Prapat, Kamis (13/12/2018).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk merumuskan rencana kerja tindak lanjut Rakon PKK yang terintegrasi antara TP PKK dengan organisasi pemerintahan daerah (OPD) terkait di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Labuhanbatu, Zaid Harahap, saat membacakan pidato Plt Bupati, Andi Suhaimi Dalimunthe, mengatakan, gerakan PKK sebagai bagian elemen bangsa sekaligus mitra pemerintah, memiliki potensi strategis untuk berkontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat, khususnya keluarga.
"TP PKK sebagai kelembagaan yang begitu besar dan merupakan motor gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat, sangat wajar apabila setiap tahun melaksanakan Rakon. Saya berharap agar forum pertemuan ini harus memiliki nilai tambah, sebagai ajang evaluasi terhadap kinerja program PKK. Manfaatkanlah forum Rakon ini untuk wadah bertukar informasi dan pengalaman," ujarnya.
Menurut Zaid Harahap, dengan tema "Integrasi Program PKK dalam Mendukung Keutuhan dan Kerukunan Keluarga sebagai Kunci Perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia" Rakon TP PKK Labuhanbatu tersebut mengisyaratkan bahwa hakikat program kegiatan PKK hendaknya bersinergi dengan prioritas program dan kegiatan nasional guna mempercepat tujuan pembangunan.
Terkait dengan Pemilu yang akan digelar 2019, Zaid mengimbau agar gerakan PKK tetap dapat menjaga netralitas berpolitik melalui kegiatan-kegiatan pembinaan dalam meminimalisir terjadinya konflik internal antarkeluarga akibat dari perbedaan paham politiknya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Labuhanbatu, Rosmanidar Andi Suhaimi Dalimunthe, menyampaikan kegiatan Rakon tersebut sangat penting dilaksanakan. Karena, materi yang disampaikan merupakan penjabaran dari kesepakatan Rakernas VIII di Jakarta yang mengharuskan kegiatan itu dilaksanakan pada 2019 yang bersinergi dengan kegiatan OPD terkait.
"Ini merupakan upaya memacu mutu program keluarga dari pusat hingga ke daerah-daerah, kecamatan, desa dan kelurahan sebagai satu kesatuan tim penggerak pemberdayaan keluarga sampai dengan ke akar rumput yang kita kenal dengan kelompok dasawisma sebagai ujung tombak gerakan PKK yang paling mendasar," ujar Rosmanidar.