Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dolok Sanggul. Warga Dusun Peabolak dan Lumban Sonang, Desa Saitnihuta, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara (Sumut), resmi berdamai dengan pihak Koperasi Serba Usaha (KSU) Pangalengge Siopat Ama, Rabu (12/12), pekan lalu. Perdamaian itu disebut sebagai kado terindah menyambut Perayaan Natal 25 Desember 2018.
Sebelumnya, kedua pihak saling mengklaim bahwa lahan Pertambangan Batu Sipalakki adalah warisan leluhur masing-masing. Akibat "pertikaian" itu, aktivitas di lahan tersebut sebagai pertambangan batu (sesuai izin) dihentikan untuk sementara sejak 2017.
Kesepakatan damai tersebut berlangsung di rumah marga Simarmata, warga Desa Dolok Margu. Kesepakatan itu dituangkan dalam surat perdamaian yang ditandatangani kedua belah pihak, yakni pihak pertama yang diwakili Pemilu Simamora, Sudiaman Simamora dan Soritua Simamora, serta pihak kedua dengan wakilnya Gubso Simamora, Maflen Sinamora, James Simamora dan Kardin Simamora.
Dalam surat perdamaian itu tertulis, kedua pihak yang masih tergolong abang-adik dari keturunan Pangalengge Siopat Ama Simamora Debata Raja, sepakat bersama-sama mengelola Pertambangan Batu Sipalakki di Desa Dolok Margu dan melupakan perselisihan yang pernah terjadi di antara mereka.
Turut menandatangani surat perdamaian tersebut Kepala Desa Saitnihuta, Hantus Simamora; Ketua BPBD Saitnihuta Siopat Ama, Maflen Simamora; anggota BPD Saitnihuta Siopat Ama, Helmon Simamora; Camat Dolok Sanggul, Pardomuan Simanullang, serta Kadis Lingkungan Hidup, Perizinan Satu Pintu serta Kaban Kesbangpol Kabupaten Humbahas.
Wakil Ketua DPRD Humbahas, Marsono Simamora, yang dihubungi medanbisnisdaily.com, Minggu (16/12/2018), mengaku sangat mengapresiasi tercapainya perdamaian antara masyarakat Dusun Peanabolak dengan KSU Pangalengge Siopat Ama itu. Menurutnya, momen itu sebagai kado terindah karena terjadi dalam suasana Natal. Dengan adanya kesepakatan damai tersebut, otomatis aktivitas Pertambangan Batu Sipalakki akan segera dimulai.
“Ini suasana Natal. Jadi, momen ini saya anggap sebuah kado Batal terindah. Dengan kesepakatan ini, kita otomatis akan bergerak. Pangalengge bersatu! Pangalengge menang," ujarnya, serius.
Marsono pun mengucapkan terima kasih kepada Bupato Humbahas, Dosmar Banjarnahor, serta Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait. Menurutnya, keberhasilan pihak-pihak yang bersengketa mencapai kesepakatan damai, tidak terlepas dari doa dan dukungan mereka serta seluruh masyarakat yang mencintai bersatunya Pangalengge.