Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Surabaya. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan, melakukan kunjungan kerja ke terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Surabaya Group milik Pertamina, guna memastikan stok ketersediaan jelang perayaan Natal dan Malam Tahun Baru, Senin (24/12/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Ignasius Jonan menekankan pentingnya kelancaran pasokan BBM dan LPG pada dua hari raya besar di akhir tahun ini, khususnya di jalur-jalur perlintasan pemudik, tol trans jawa serta bandara-bandara yang menjadi destinasi wisata masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa kebutuhan avtur di bandara-bandara favorit wisata seperti Ngurah Rai Bali dan Labuan Bajo akan mengalami peningkatan, sebagaimana pengamatannya dalam beberapa hari terakhir ini
"Saya berpesan agar pasokan avtur di Labuan Bajo dapat dipenuhi secara maksimal, karena sejak kemarin saya lihat banyak maskapai-maskapai serta pesawat pribadi yang mendarat di bandara tersebut," ujar Ignasius Jonan.
Jonan tidak sendiri, turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Fashurullah Asa serta Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Dwi Harry Soeryadi dan Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur (LSCI) Pertamina Gandhi Sriwidodo.
Dalam kesempatan yang sama Direktur LSCI Pertamina Gandhi Sriwidodo menjelaskan, bahwa selama masa libur prediksi kenaikan konsumsi BBM dan LPG di wilayah Jatim Bali Nusa Tenggara untuk BBM jenis Gasoline (bensin) kenaikan diprediksi mencapai 10%.
Sementara itu BBM jenis Gasoil (Diesel) diprediksi mengalami penurunan konsumsi sebesar 2%, dan konsumsi LPG selama Nataru pun diprediksi meningkat, di mana LPG bersubsidi diperkirakan meningkat 12%, sedangkan LPG Non Subsidi meningkat sebesar 9%.
Dijelaskan lebih lanjut, memasuki musim liburan akhir tahun bahan bakar Avtur pun tidak luput dari kenaikan konsumsi, di mana kenaikan diperkirakan mencapai angka 4% dibandingkan tahun 2017-2018. Peningkatan kebutuhan avtur tertinggi terjadi pada 21 Desember 2018 (menjelang libur Natal 24-25 Desember) dan pada tanggal 28 Desember 2018 (menjelang libur tahun baru 2019).
Guna mengantisipasi lonjaknya kenaikan konsumsi BBM Pertamina Marketing Officer Regional (MOR) V sudah menyiapkan armada pengisian avtur ke pesawat di DPPU Juanda Surabaya sebanyak 10 refueller dan 6 hydrant dispenser serta di DPPU Ngurah Rai Bali sebanyak 6 refueller dan 6 hydrant dispenser.
Terlebih jalur Trans-Jawa yang sudah diresmikan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu bakal ramai dilewati kendaraan bermotor.
Pertamina sudah bersiap diri dengan melakukan penambahan armada mobil dispenser sebanyak 5 unit serta pendirian Kiosk Pertamax di 7 lokasi sepanjang jalur tol trans jawa.
"Kami menyadari bahwa dengan beroperasinya jalur tol trans jawa ini, Pertamina memandang perlunya antisipasi masyarakat yang ingin membeli BBM di titik-titik tertentu, sehingga dengan dioperasikannya Kiosk Pertamax ini masyarakat dapat melaksanakan perjalanan dengan lebih nyaman tanpa khawatir kesulitan untuk memperoleh BBM." Ungkap Gandhi.(dto)