Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Natal. Ada sebuah sumur batu di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut. Warga di sana mengenalnya sebagai sumur kura-kura. Ukurannya lebar 1 meter, panjang sekira 2,5 meter.
Posisinya di tengah rindangnya pepohonan yang sengaja disisakan warga setempat sebagai hutan penyangga.
Keberadaan sumur ini, punya cerita tersendiri. Di mana, warga Natal sejak dulu dikenal wara dalam hal agama.
Syahdan, pernah suatu waktu seorang warga setempat bercukur di lokasi sumur itu. Tetiba, dia menyelam ke dalam sumur. Kepada rekannya, dia mengaku berkeperluan ke Mekah.
"Ya, sumur ini punya kisah tersendiri," ujar warga Natal, Basmiannur, Selasa (25/12/2018).
Peristiwa itu, kata Nur membuat seorang Wara itu cukup dikenal. Sebab disebutkan, beberapa jemaah Mandailing yang menunaikan ibadah haji ketika itu melihatnya di sana.
Kontan saja, itu menyisahkan cerita. Tentang sebuah sumur yang terhubung ke waktu dan lain tempat.
Di kemudian hari, sumur itu dijaga seekor kura-kura. Dan, di dalamnya terdapat ikan-kecil yang akan tampak ketika menghadiahi sejumlah makanan ke dalam sumur tersebut.
Tapi, tak semua orang yang hadir ke sana dapat melihat binatang bercangkang keras itu. Konon, hanya mereka yang berhati suci. Dan tanda akan terpenuji hajat di hati.
"Hanya beberapa orang yang dapat bertemu dengan kura-kura di sumur batu. Kalau mereka berhati baik," paparnya.