Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungbalai. Ribuan umat Kristiani di Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara menghadiri puncak acara perayaan Natal Oikunene 2018 yang diselenggarakan Badan Kerja Sama Umat Kristiani (BKUK), di Gedung Serbaguna, Jalan Jenderal Sudirman, KM 4,5, Kecamatan Datuk Bandar, Rabu (26/12/2018).
Perayaan Natal Oikumene yang dimulai sekira pukul 16.00 wib sore hingga malam harinya diisi dengan berbagai rangkaian acara, di antaranya persiapan ibadah,kenudian dilanjutkan dengan ibadah Natal serta Suka Cita Natal.
Suasana di dalam maupun diluar gedung Serbaguna Tanjungbalai terlihat cukup padat, sebab jemaat yang hadir mengikuti perayaan Natal Oikumene tahun ini terus berdatangan dari berbagai penjuru kota kerang Tanjungbalai.
Prosesi dari gereja Advent yang berjarak 200 meter dari lokasi yang dipimpin Pdt Robert Sinambela, diikuti para pendeta, pastor, guru jemaat, penginjil wanita, diakones, bibelvrow, serta panitia Oikumene dan pengurus BKUK dengan pengawalan mobil patwal dan patroli dari Dinas Perhubungan dan Polres Tanjungbalai.
Hadir dalam puncak perayaan Natal tersebut Wali Kota Tanjungbalai diwakili Kepala BPBD Rudwan Parinduri; Kapolres AKBP Irfan Rifai SIK didampingi Wakapolres Kompol Edi Bona Sinaga SH, Ketua Panitia Natal Oikumene 2018 Pdt Benyamin Lena MMin MTh, Wakil Ketua DPRD Leiden Butar-butar SE, Ketua FKUB HHaisur SAg, Ketua BKUK Tanjungbalai St Drs Walman Girsang MAP, pendeta HKBP Pdt. Ramli Gultom STh, Pastor Anthony Suprapto SS CC, PWKI, WKRI, mewakili GAMKI serta para pimpinan jemaat, Diakonis, Suster, Pastor dan pendeta dari seluruh gereja yang ada didaerah Tanjungbalai.
Pdt Robert Sinambela dalam khotbahnya mengutip tema Natal Oikumene, yaitu Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita dikutip dari nats Alkitab 1 Korintus 1:30a.
Dengan kelahiran Yesus Kristus sebagai pembawa kasih damai sejahtera di dunia, maka diharapkannya seluruh umat Kristiani khususnya di Tanjungbalai dapat berbuah kasih ditengah masyarakat.
"Yesus telah lahir ke dunia sebagai pembawa kasih damai sejahtera. Jika ada kasih damai sejahtera memerintah dalam hati, maka kita akan dipenuhi sukacita serta takut melakukan dosa dan dapat bertahan didalam setiap ujian, dan terlebih lagi bisa hidup rukun ditengah masyarakat," ucapnya.
Pdt Benyamin Lena menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak atas segala bentuk dukungan sehingga terlaksananya perayaan Natal itu dengan sukses dan penuh sukacita. Ketua panitia dalam kesempatan itu juga menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah atas dukungannya sehingga terlaksana perayaan Natal Oikumene.
"Selama ini pemerintah telah mendukung kegiatan umat Kristiani, baik Paskah maupun Natal dan juga pemberian uang transpot bagi guru sekolah Minggu. Untuk itu, hal ini patut diapresiasi dan berharap ke depannya dukungan Pemko Tanjungbalai terus mengalir bagi umat Kristiani di kota ini,"tuturnya.
Walman Girsang dalam sambutannya menyebutkan bahwa perayaan Natal Oikumene tersebut diikuti berbagai denominasi gereja yang ada di kota itu. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pihak yang telah turut mensukseskan perayaan Natal Oikumene tersebut.
"Natal Oikumene ini bisa sukses atas dukungan dan kerjasama seluruh pihak khususnya atas dukungan Pemko Tanjungbalai serta Kapolres Tanjungbalai yang memberikan rasa aman dengan menurunkan personilnya untuk pengamanan selama perayaan Natal ini berlangsung,"katanya.
Ketua FKUB H Haidir menegaskan, Tanjungbalai adalah kota yang aman dan damai dan tidak pernah ada pertikaian.Jika ada peristiwa yang terjadi itu hanya spontanitas.
"Kita tidak dapat menerima disebutkan bahwa Tanjungbalai kota paling intoleran. Mari kita jadikan tingkat kerukunan lebih baik lagi, dan yang sudah harmonis kita tingkatkan lebih harmonis lagi,dan kerukunan yang sudah terbina harus kita pertahankan," tegasnya.
Wali Kota dalam sambutannya menyatakan Tanjungbalai bukan kota intoleran,.Tanjungbalai adalah kota yang damai dan tindakan yang pernah terjadi spontanitas," ucapnya.
Dia mengajak seluruh pendeta, pastor harus bisa menjadi pelopor pemersatu bangsa dan mitra pemerintah.