Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbianisdaily.com-Tanjungbalai. Ratusan pedagang pasar TPO mendatangi Mapolres,DPRD serta Kantor Wali Kota Tanjungbalai, Senin (7/1/2019).
Kedatangan pedagang itu bertujuan menyampaikan aspirasi dan meminta pemerintah memikirkan nasib mereka menjadikan impor pakaian bekas sebagai kearifan lokal.
Dalam orasinya pedagang menuntut pemerintah daerah hingga pusat untuk memirkirkan nasib pedagang pakaian bekas yang diketahui semakin terancam.
Juru bicara pedagang, Mulia Simatupang, menyatakan, saat ini ratusan pedagang pakaian bekas di pasar TPO sudah kelaparan akibat tidak bisa masuknya ballpres ke Tanjungbalai. "Atas nama pedagang, kami meminta Wali Kota Tanjungbalai dapat memikirkan nasib pedagang khususnya di pasar TPO yang terancam kelaparan akibat tidak masuknya ballpres sebagai barang dagangan masyarakat," katanya.
"Pemkot Tanjungbalai juga harus segera menggelar rapat pimpinan daerah bersama FKPD untuk mencarikan solusi terbaik bagi pedagang, dan meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Gubernur Sumatera Utara dan Wali Kota Tanjungbalai memberikan kebijakan khusus terkait import ballpress sebagai suatu kearifan lokal," ujarnya.
Ia mengatakan di daerah lain seperti Bandung, ballpres bisa masuk dan pemerintah pusat diharapkan memperlakukan Tanjungbalai sama dengan daerah lain yakni meberikan toleransi terhadap impor ballpres ke Tanjungbalai.
"Karenanya kami berharap kepada pemerintah untuk memikirkan nasib pedagang pasar TPO yang menggantungkan hidup dari impor ballpres yang sudah setahun tidak bisa masuk di Tanjungbalai," tuturnya.
Menanggapi hal itu,Wakapolres Tanjungbalai, Kompol EB.Sinaga, mengatakan, tugas polisi menjalankan perintah dan fungsinya dalam penegakan hukum yaitu Permenperindag tentang larangan impor pakaian bekas.
"Oleh sebab itu polisi wajib mendukung pemerintah dalam penegakan hukum sesuai kewenangannya. Namun demikian, tuntutan para pedagang akan saya sampaikan kepada pimpinan kami," katanya.
Wakil Ketua DPRD Tanjungbalai, Leiden Butar Butar, menuturkan, pihaknya bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) akan berupaya menyampaikan aspirasi pedagang ke pemerintah pusat dan berupaya mencarikan solusi terbaik bagi pedagang," tuturnya.
Menyahuti aspirasi pedagang, Wakil Wali Kota Tanjungbalai H Ismail berjanji secepatnya akan menggelar rapat kordinasi bersama unsur FKPD plus untuk mencarikan jalan keluar terhadap masyarakat pedagang pasar TPO tersebut.
"Kami sesegera mungkin dalam bulan ini menggelar rapat pimpinan daerah bersama unsur FKPD untuk membicarakan tuntutan pedagang. Diharapkan bapak ibu pedagang bisa bersabar. Setelah Pemko menggelar rapat bersama FKPD, dalam rapat selanjutnya akan melibatkan pedagang untuk merumuskan solusi terbaik terhadap import ballpres ke Tanjungbalai," pungkasnya.