Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Dr Anang Anas Azhar MA menilai, penyampaian visi misi capres incumbent Joko Widodo di bidang infrastruktur membuktikan kerja pemerintahan sukses. Jokowi sukses membuktikan janjinya melalui narasi berdasarkan capaian fakta-fakta di lapangan.
"Pesan komunikasi Jokowi lewat insfrastrutur sudah pas. Ini membuktikan bahwa Jokowi pemegang mandat rakyat sukses membangun infrastuktur selama presiden," kata Anang Anas Azhar daam keterangan tertulisnya, Selasa (15/1/2019).
Anang menyebutkan, capaian infrastruktur satu sisi memang belum dirasakan rakyat untuk saat ini. Tetapi, multi efeknya dapat dirasakan 2 atau 5 tahun mendatang. Mengapa demikian?
Menurut dosen komunikasi politik UINSU ini, pembangunan tol dipastikan memangkas biaya operasional. Tak hanya itu, sejumlah ruas tol yang dibangun selama kepemimpinan Jokowi secara tidak langsung membuka akses lapangan kerja bagi masyarakat menengah ke bawah melalui pembukaan rest area dan lainnya.
"Dampaknya memang tidak langsung, tapi bisa 2 atau 5 tahun mendatang. Narasi yang digunakan Jokowi ini merupakan bukti, bukan fiktif belaka. Tapi, Jokowi menyampaikan program ada solusinya," kata Anang.
Anang mengatakan, narasi yang disampaikan Jokowi selama menyampaikan visi dan programnya memperlihatkan capaian nyata yang dikerjakan Jokowi selama hampir lima tahun memimpin Indonesia. Capaian ini kemudian diakumulasi dalam program untuk periode kedua kalinya.
"Capaian ini bukti bahwa narasi dari pesan Jokowi menginginkan beliau untuk dua periode. Narasi ini juga, secara eksplisit bukti kerja yang sedang berlangsung saat ini tidak dapat dibangun hanya satu periode saja, masih butuh waktu," kata Anang.
Dia menilai, pesan dan program nyata yang sudah dikerjakan Jokowi, tergambar dari bidang kesehatan, narasi bidang pendidikan dan bidang pembangunan ekonomi. "Seluruh narasi yang digunakan Jokowi tidak ada fiksi, tapi sudah fakta dan kerjanya dilakukan selama memimpin Indonesia," urainya.