Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Penurunan jumlah pengapalan ponsel selama 2018 ternyata tak berdampak pada pemasukan dari penjualan aplikasi ponsel, dalam hal ini tentu App Store dan Google Play Store.
Pemasukan dari App Store dan Google Play Store secara global meningkat 22,7% dibanding tahun sebelumnya. Secara total, nilai pemasukan keduanya mencapai USD 71,3 miliar atau sekitar Rp 1.012 triliun.
Tentu tak mengejutkan jika dipecah, pemasukan dari App Store lebih besar ketimbang Google Play Store. Pasar aplikasi iOS itu pemasukannya nyaris dua kali lipat lebih besar ketimbang rivalnya, tepatnya 88% lebih besar.
Menurut laporan Sensor Tower, pemasukan kotor App Store jumlahnya mencapai USD 46,6 miliar, sementara Google Play Store pemasukannya 'hanya' 24,8 miliar. Pemasukan App Store ini lebih besar 20,4% dibanding pemasukannya pada 2017 lalu.
Meski kalah dari segi pemasukan, ada satu aspek yang dimenangkan oleh Google Play Store. Yaitu jumlah penginstalan aplikasi pertama, yang lebih besar 160% dibanding App Store, dengan 75,7 miliar aplikasi yang mayoritas berasal dari aplikasi gratis.
Secara pertumbuhan pemasukan pun, Google Play Store juga lebih besar ketimbang App Store. Yaitu meningkat 27,3% dibanding tahun sebelumnya, sementara Apple hanya 20,4%, demikian dikutip dari Phone Arena, Minggu (20/1/2019).
Sementara untuk jenis aplikasi yang diinstal, kategori game tetap yang paling perkasa. Pemasukan kotor dari game mencapai 77% dibanding aplikasi lainnya, meski menurun dari 82% pada tahun sebelumnya.(dtn)