Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dikritik habis-habisan oleh nelayan pada saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lantas bagaimana respons Susi? "Ya biar saja," kata Susi di Komplek Istana, Rabu (23/1/2019).
Susi menjelaskan, dirinya tidak mempersoalkan kritikan dari nelayan sekalipun itu di hadapan Presiden Jokowi.
"Enggak apa-apa. Biasa saja. Orang kan ada yang suka dan tidak," ujar dia.
Hanya saja, dirinya mengaku belum bisa melegalkan alat tangkap cantrang.
"Dilegalkan ya belum bisa. Belum ada keputusan itu. Tapi berlayar boleh sekarang ini," ungkap dia.
Seperti diketahui, sejumlah nelayan dari berbagai wilayah Indonesia datang ke Istana Negara, Jakarta Pusat, kemarin. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para nelayan itu makan siang di Istana dan berdialog.
Saat berdialog, Presiden Jokowi mendapatkan banyak informasi dari nelayan termasuk masalah alat tangkap cantrang yang pernah jadi polemik.
Salah satu nelayan yang menyampaikan keluh kesahnya soal alat tangkap cantrang adalah Agus Mulyono yang merupakan nelayan asal Lamongan, Jawa Timur.
"Jadi kita ini bukan dikasih alat itu alat ini ternyata tidak cocok, karena masing-masing daerah itu beda, karakteristik ikannya beda," kata Agus di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Selain itu, para nelayan juga protes proses pengurusan izin kapal untuk melaut masih lama.
"Jadi saya mohon, semua nelayan di Indonesia jadi butuh pembinaan, butuh fasilitas, butuh BBM yang mudah, butuh pelayanan surat, terutama surat perizinan," kata Agus.(dtf)