Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung - Pertandingan lanjutan Piala Indonesia antara Persib Bandung dan Persiwa Wamena direkomendasikan tidak digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Kondisi lapangan dinilai ada kerusakan.
Rekomendasi itu muncul setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Polrestabes Bandung melakukan rapat di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (1/2/2019) sore.
"Ada beberapa hal yang harus dicek memungkinkan atau tidak. Kalau memang kondisi tidak memungkinkan kami tidak memberikan rekomendasi di GBLA. Karena ada berbagai faktor yang harus ditelusuri terutama bagaimana nanti kondisi bangunan dan sebagainya. Kalaupun dipaksakan, kalau ada risiko yang muncul bermasalah untuk semuanya," ucap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Dodi Ridwansyah usai rapat.
Dodi mengatakan berdasarkan pengecekan yang dilakukan Pemkot Bandung dan Polrestabes Bandung kemarin, memang ada sedikit kerusakan di GBLA. Pihaknya tidak ingin mengambil risiko berlebih.
"Memang harus kita perbaiki. Sehingga tadi kita sarankan nanti tergantung PSSI. Toh pada akhirnya misalkan kalau GBLA tidak bisa dipakai, bisa pakai Jalak Harupat. Cuma bagaimana panpel (Panitia Penyelenggara) komunikasi dengan PSSI," kata Dodi.
Sementara itu Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen mengatakan berdasarkan hasil pengecekan memang ada kendala pada bagian kontruksi Stadion GBLA. Kondisi tersebut terlihat dibagian jalan masuk menuju ke Stadion.
"Ya ini hasil kita ke lapangan kemarin bersama tim Polrestabes bahwa memang kontruksi di stadion itu terjadi penurunan. Terlihat dari beberapa foto-foto yang disampaikan memang ada beberapa jalan masuk menuju ke stadion terjadi penurunan. Sehingga itu kalau memang dipaksakan akan menjadi risiko. Kalau lihat gambar takutnya di dalam, contoh di jalan masuknya ada penurunan dan kekosongan di bawah itu akan terjadi ambrol atau apa, itu yang ditakutkan," kata Iskandar.
Iskandar mengatakan pengecekan itu baru tahap awal. Menurutnya masih membutuhkan waktu lebih cukup untuk memperdalam soal temuan awal dari tim.
"Karena kita itu baru sehari kita butuh waktu lagi pendalaman lebih lanjut. Kami hanya merekomendasi kondisi di lapangan saja. Kita tidak merekomendasi bahwa ini harus pindah dan lain-lain. Kami dari Distaru melihat dari sisi stadion saja. Stadion itu memang di bangunan penunjang terjadi penurunan makanya kita sarankan tim untuk kajian lebih lanjut. Karena kan apakah nanti pergeseran yang bangunan pendampingnya mempengaruhi bangunan utama, baru bisa jawab saat kajian mendalam," kata dia.
Sementara itu Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema mengatakan pihaknya mengikuti apa yang direkomendasikan oleh Pemkot Bandung. Terlebih melihat penjelasan soal konstruksi GBLA, pihaknya pun bersikap sama.
Masalah keamanan, menurut Irman, pihaknya melihat aspek keamanan yang terdiri orang, tempat dan kegiatan. Guna menyelaraskan hal tersebut, polisi berkoordinasi dan membahas dengan Dinas Tata Ruang dan Dispora.
"Tadi sudah mengetahui kondisi stadion sehingga perlu pengkajian lebih lanjut yang disampaikan. Sehingga pihak kepolisian melihat ini demi keamanan dan keselamatan, kita menyarankan kepada panpel Persib untuk sementara tidak menggunakan stadion GBLA. Tetapi mungkin kita sarankan bisa ditempat lain misalkan di Jalak Harupat di tempat yang lebih representatif," kata Irman.
"Rekomendasi dari Dispora menjadi pertimbangan. Rekomendasi Dispora menyatakan tidak melaksanakan di GBLA, maka ini menjadi pertimbangan kepolisian untuk hal sama sementara tidak digunakan pertandingan tersebut," kata Irman menambahkan. dtc