Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Debat II calon presiden (Capres) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Minggu (7/2/2019) malam telah berakhir. Capres nomor urut 01, Jokowi dan Capres nomor urut 02 selaku penantang telah menyampaikan visi misi atau janji politiknya kepada masyarakat pada debat yang mengambil tema energi, pangan, infrastruktur dan lingkungan hidup.
Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan Prabowo Sandi Sumut, Brigjen TNI (Purn) Sutan Lubis meyakini pemaparan yang disampaikan oleh jagoannya lebih transparan dan tidak muluk-muluk.
"Jokowi punya beban moral dengan tema debat Capres, akibat gagalnya memenuhi janji janji politiknya," ujarnya usai nonton bareng debat Capres di Jalan Darussalam, Medan.
Ia mengatakan kritik yang disampaikan Prabowo Subianto tentang pembangunan infrastruktur yang tidak berpihak pada rakyat itu adalah benar adanya. Katanya, dana pembangunan jalan tol yang diambil dari pajak rakyat, bahkan negara sampai harus hutang untuk membangunnya, ternyata pembangunan jalan tol itu tidak bisa dinikmati oleh rakyat karena tarifnya terlalu mahal.
"Ada ribuan usaha rakyat kecil yang mati akibat adanya jalan tol. Harusnya ada kajian strategis dalam pembangunan, agar imbas dari pembangunan jalan tol tidak berimbas pada rakyat kecil," ucapnya.
Sutan juga berpesan agar aparatur negara mulai dari TNI/Polri untuk bersikap netral dalam Pemilu. Menurutnya, sikap netral TNI/Polri harus ditunjukkan dengan sikap yang jelas dan menolak untuk ditarik tarik ke urusan politik.
"TNI/Polri itu pernah makan beras catu dari rakyat, digaji dari rakyat, dan dapat kedudukan, pangkat dan gaji dari rakyat. Oleh sebab itu jangan kita khianati rakyat dengan sikap tidak netral," tandasnya.