Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tanoto Foundation menggandeng Dinas Pendidikan dan Kemenag Sumatera Utara (Sumut) dalam melakukan diseminasi (penyebarluasan) program PINTAR. Secara nasional, program tersebut juga sudah berjalan di Riau, Jambi, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur.
Program Director - Basic Education Tanoto Foundation Stuart Weston mengatakan, program PINTAR diluncurkan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Pihaknya pun bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Untuk menjalankan program itu di Sumut, Tanoto Foundation bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Karo, Pematangsiantar dan Batubara. Serta perguruan tinggi UINSU dan UMSU dan Kementerian Agama. "Selama ini kami fokus melatih beberapa sekolah mitra dan masih menjangkau 24 sekolah di Indonesia. Saat ini kami sedang melakukan diseminasi pelatihan praktik baik pendidikan kebeberapa sekolah," katanya, pada acara Temu Mitra Pendidikan Se-provinsi Sumatera Utara, di Hotel Hermes, Rabu (20/2/2019).
Stuart menambahkan, di 2019 direncanakan program ini dapat menyentuh sekitar 700 sekolah di lima provinsi. Dan hingga Januari ini, diseminasi sudah dilakukan di 168 sekolah.
Menurutnya, pendidikan sekolah di Indonesia berjalan dengan baik tapi yang kurang dari segi mutu. Kalau dilihat dari tes internasional, kata dia, peringkat Indonesia berada di bawah dan ini karena siswa sulit mengekspresikan pemikirannya sendiri. "Program PINTAR ini mengajak mereka berpikir secara independen. Di Sumut sendiri, pola kegiatan dalam belajar mengajar di sekolah sudah tidak konvensional lagi, jadi dibuat suasana yang lebih menyenangkan dan aktif antara guru dan murid," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Eddi Surianta Surbakti, mengatakan, sesuai visi dan misi dari Dinas Pendidikan Karo, pihaknya ingin merevolusi sistem pembelajaran. Karena anak diajari bukan untuk jadi ilmuwan tetapi anak belajar untuk bisa bertahan sehingga dalam memperoleh ilmu bukan hanya dikte saja.
"Dengan metode yang dibuat setelah bermitra dengan Tanoto, anak-anak bisa mencapai kesimpulan karena ada rangkaian kegiatan yang dilakukan. Dia berfikir karena ada langkah-langkah yang dilakukan," katanya.
Pihaknya juga berterimakasih kepada Tanoto Foundation karena sudah melatih guru-guru yang berpotensi. Di Karo ada 24 sekolah mitra dan ada tambahan diseminasi pada tahun ini sebanyak 128 sekolah. Program ini, katanya, merubah pola pikir dan mengubah cara belajar anak sehingga mampu berpikir kritis.
Acara Temu Mitra Pendidikan Se-provinsi Sumatera Utara juga dihadiri stakeholder Program PINTAR yakni Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar Eddy Nuah Saragih, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, Riswandi. Kemudian, Perwakilan UINSU Mardianto dan Perwakilan UMSU Uun Ahmad Saehu dan lainnya.