Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ratusan tim football berusia 6-12 tahun mengikuti pertandingan untuk merebut Road to World Champions Cup China.
"Satu kota ada 32 tim. Nantinya akan dipilih dua tim yang terdiri dari 16 pemain terbaik untuk mendapatkan pelatihan di Jakarta. Satu tim terpilih sebagai pemenangnya yang dikirim ke World Champions Cup China," kata Sports Marketing Manager Nestle MILO, Donny Wahyudi saat temu pers, di Stadion Teladan Medan, Minggu (10/3/2019).
Ia menjelaskan, mekanisme pemilihan tahun ini masih sama dengan tahun lalu. Pihaknya berkerja sama dengan coatch. Kota Medan, katanya, adalah yang kelima kalinya. Tahun ini yang berbeda adalah adanya penambahan kota penyelenggara, yakni di Jawa Timur. Lalu, pemenangnya dibawa ke Cina sedangkan tahun lalu di Barcelona.
"Tahun lalu, ada peserta dari Medan yang lolos dikirim ke Barcelona. Sayangnya terganjal persoalan izin dari keluarganya," ucapnya.
Penilaiannya, lanjutnya, bukan hanya dilihat dari skill tapi juga dari karakter sang anak. Penilaian ini perlu dinilai karena bukan hanya skill tapi bagaimana mereka menunjukkan mental juara, kepercayaan diri, disiplin, dan bagaiaman mereka bekerja sama dengan tim.
"Gak akan ada gunanya punya skill bagus tapi atitude-nya enggak baik," ujar Donny.
Mantan pemain Tim Nasional Indonesia dan Tim Talent Scouting MILO Football Championship, Ponaryo Astaman, menambahkan, para peserta yang berasal dari lima kota akan dipertemukan di Jakarta untuk mengikuti seleksi dan pelatihan.
"Pendidikan karakter akan diberikan saat peserta berada di camp di Jakarta. Jadi, penilaian bukan hanya skill tapi karakternya. Tahun ini kualitas pesertanya lebih baik dibanding tahun lalu," kata Ponaryo.
Sekretaris Umum Asprov PSSI Sumatra Utara, Fityan Hamdy, menanggapi, even yang diselenggarakan MILO ini berbeda dengan even lainnya. Biasanya, pertandingan dilakukan untuk tingkat liga pendidikan setingkat SMP ataupun pertandingan antar Sekolah Sepak Bola (SSB).
"Baru ini ada liga pertandinga tigkat SD. Kegiatan ini positif, MILO inilah perintis pertandingan tingkat SD," pungkasnya.