Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sleman - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut bangsa Indonesia harus siap terhadap situasi yang berpotensi mengancam kedaulatan negara. Di abad 21, ancaman tak hanya invasi militer saja, namun juga non militer.
"Indonesia itu negara besar, jadi harus terus memiliki kapasitas pertahanan negara yang terus diperkuat. Yang semakin modern, semakin profesional, semakin menentukan jika memang digunakan menghadapi konflik dengan siapapun," kata AHY, seusai menghadiri kampanye nasional Partai Demokrat di Grha Sarina Vidi, Sleman, Kamis (4/4/2019).
Menurut AHY yang menjawab pertanyaan wartawan tentang kondisi pertahanan Indonesia, dalam konteks abad 21 ini ancaman terhadap negara tidak hanya berupa invasi militer asing, tapi juga berbagai ancaman non militer atau nir militer.
"Bisa dalam konteks cyber attack, termasuk juga isu-isu non tradisional, kejahatan transnasional, perdagangan narkoba, ilegal logging, human trafficking, terorisme, radikalisme dan lain sebagainya, itu semua menjadi bagian dari ancaman terhadap negara kita," jelasnya.
AHY pun berharap TNI semakin kuat untuk mengantisipasi ancaman-ancaman tersebut.
"Oleh karena itu TNI, saya berharap sebagai mantan perwira TNI, semakin besar, semakin kuat, semakin solid, profesional, sehingga semakin disegani dan dihormati oleh siapapun," ujarnya.
"Saya pikir itu permasalahannya, bukan pada isu percaya atau tidak percaya dengan TNI," lanjutnya.
Menurut AHY, seluruh elemen bangsa percaya dengan TNI. Dia juga sangat meyakini bahwa TNI dihormati negara asing dengan segudang prestasi.
"Tapi perlu terus kita dukung agar anggaranya juga semakin baik, kesejahteraan prajurit juga meningkat, memiliki alutsista yang semakin modern, darat, laut, udara. Kita adalah satu kesatuan maka kita berharap TNI kita bisa menjaga kedaulatan negara kita," pungkasnya. dtc