Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Harga tiket pesawat belakangan mengalami kenaikan yang cukup drastis. Pengamat penerbangan menilai hal itu dikarenakan harga tiket pesawat di tahun lalu yang begitu rendah.
Pengamat Penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri) Gerry Soejatman mengatakan harga tiket di tahun lalu dipatok terlalu rendah. Hal ini pun mengakibatkan kerugian pada maskapai.
Alhasil, industri penerbangan saat ini mulai menaikkan harga tiket. Hanya saja, kenaikan harga tiket ini dinilai tak wajar.
"Tahun kemarin rendah, dan memang seharusnya (naik) tinggi, tapi nggak setinggi ini. Citilink di tahun kemarin agak rugi sedikit, pas-pasan," ungkap dia, Selasa (16/4/2019).
Gerry menjelaskan kenaikan harga tiket pesawat tak wajar karena bahkan mencapai 100% dibandingkan harga yang normal. Ia menilai hal itu dilakukan sebagai strategi maskapai menutupi kerugian yang terjadi di tahun lalu
"Kenaikan saat ini ada 100%, 50% itu beberapa rute dan terlalu tinggi. Saya menilai ini adalah strategi dari maskapai," ungkapnya.
Sementara itu, Gerry mengungkapkan kenaikan harga tiket saat ini justru merugikan maskapai. Sebab, tiket yang mahal menyebabkan masyarakat enggan berpergian menggunakan pesawat.
"Masyarakat malah nggak mau naik pesawat karena mahal. Kalau naik tinggi jumlah penumpang anjlok, hotel di mana-mana turun dan cukup drastis, bandara kehilangan penumpang 20%, dampak ke ekonominya. jadi memang maskapai harus untung, tapi apakah harus setinggi ini?" tutup dia.(dtf)