Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara, (UIP Sumbagut) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Pemko Subulussalam, Aceh, sepakat untuk bekerjasama.
Mereka menandatangani perjanjian kerjasama tentang pembangunan strategis yang tidak dapat dielakkan dalam rangka pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan jalur transmisi 150 kV Sidikalang-Subulussalam yang melintasi Taman Hutan Raya (Tahura) Lae Kombih di Kota Subulussalam, Aceh.
Penandatanganan dalam rangka mendukung beroperasinya Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sidikalang-Subulussalam serta Gardu Induk (GI) Subulussalam, dilakukan oleh General Manager PLN UIP Sumbagut, Octavianus Padudung dan Kadis LHK Subulussalam, Saidin, di Hotel Adimulia, Jalan Diponegoro Medan, Senin (27/5/2019).
GM PLN UIP Sumbagut, Octavianus Padudung, mengatakan bahwa SUTT 150 kV Sidikalang-Subulussalam ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang menghubungkan sistem interkoneksi untuk mewujudkan tol listrik.
"Membutuhkan waktu 9 tahun untuk pembangunan proyek ini sejak dicanangkan tahun 2010. Memang cukup lama karena banyak terjadi kendala baik teknis maupun non teknis di lapangan berupa sulitnya medan yang umumnya melalui pegunungan serta adanya penolakan-penolakan dari masyarakat yang umumnya terkait lintasan jalur maupun besaran nilai kompensasi Right Of Way (ROW)," ujarnya.
Kendati demikian, lanjutnya, setelah melewati proses yang sangat panjang, SUTT 150 kV Sidikalang-Subulussalam sepanjang 110 kms dengan jumlah tower sebanyak 153 set akhirnya kini mampu energize dan bisa dinikmati.
"Dengan beroperasinya GI Subulussalam ini, diharapkan dapat berguna bagi masyarakat Subulussalam dan sekitarnya. Juga untuk meningkatkan ekonomi Masyarakat sekaligus PLN dapat menghemat hingga Rp 84 miliar per tahun karena PLN akan mematikan PLTD 12 MW di Subulussalam," ujarnya.
"Lewat kerjasama ini, rencana PLN untuk membangun double circuit mulai Juni 2019 bisa terlaksana dengan baik," harap Octavianus Padudung pada penandatanganan yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Subulussalam, Salmaza dan pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Sementara, Wakil Wali Kota, Subulussalam, Salmaza, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi PT PLN UIP Sumbagut yang terus berusaha memperkuat sistem kelistrikan di seluruh Sumut dan Aceh.
Menurut Salmaza, penandatanganan perjanjian kerjasama ini berpedoman pada UU Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 14 dan lampirannya huruf BB, bahwa kewenangan pengelolaan Tahura dalam satu wilayah kabupaten/kota pada pemerintah kabupaten/kota.
Sebagai salah satu proyek strategi nasional berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 56 Tahun 2018 yang merupakan perubahan kedua tentang percepatan pelaksanaan proyek tersebut, kata Salmaza, maka sudah menjadi kewajiban pihaknya selaku pimpinan daerah berperan aktif mendukung dan menyukseskan program tersebut.
"Terlebih, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan jaringan transmisi SUTT 150 kV Sidikalang-Subulussalam ini akan memberi dampak positif bagi peningkatan pembangunan industri dan ekonomi masyarakat Kota Subulussalam dengan tahura sebagai objek wisata ekosistem di Aceh yang merupakan bagian dari paru-paru dunia," pungkasnya.