Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan di bulan Ramadan ini tidak ada gejolak harga. Walaupun ada yang bergejolak, yaitu bawang putih yang hanya terjadi di awal bulan Ramadan saja.
Namun demikian, Amran menyebut pada hari kesatu hingga ketiga, harga bawang putih sudah stabil bahkan sangat stabil karena target awalnya hanya Rp 23.000 per kg. Bahkan, baru-baru ini bersama dengan Gubernur Jawa Timur harganya sudah turun menjadi Rp 19.000 per kg. Tidak hanya bawang putih, harga komoditas lain pun turut terjaga.
"Sebelum lebaran dan sesudah lebaran bisa kami pastikan aman. Kenapa? Karena harga beras turun, harga cabai turun, kasihan petani, kami minta Bulog menyerap dan kami koordinasi Pak Buwas dan alhamdulillah mereka sudah serap cabai harga Rp 8.000 per kilogram yang sebelumnya Rp 5.000 di pasar," ujar Amran, dalam keterangan tertulis, Selasa (28/5/2019).
Hal itu disampaikannya saat acara silaturahmi dan buka bersama keluarga besar Kementerian Pertanian (Kementan) dan pelbagai pihak penting di Auditorium Kementan, Senin (27/5/2019).
"Hari ini kita buka puasa bersama dengan seluruh asosiasi yang terkait dengan pertanian, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi semua pihak yang terkait pertanian di mana harga pangan stabil sehingga semua menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan ini tenang dan menikmati dengan baik," ujarnya.
Amran juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak bahkan tak lupa kepada seluruh petani peternak se-Indonesia.
"Ini kerja keras kita semua dan tidak lupa ini berkat kita semua. Kami bangga dengan petani-peternak Indonesia karena mereka pahlawan pangan dimana pangan kita sangat stabil," sebutnya.
Amran menilai keberhasilan pembangunan sektor pertanian selama pemerintahan Jokowi-Jk, yang merupakan hasil kerja keras jajaran Kementan, petani dan pelbagai pihak terkait. Misalnya, inflasi bahan pangan berhasil ditekan dari 10,57% pada 2014 menjadi 1,26% di 2017.
"Capaian lainnya ekspor komoditas pertanian hingga saat ini melonjak 26%, nilainya Rp 1.700 triliun. Begitu PDB sektor pertanian naik 47%, total akumulasi nilainya Rp 1.375 triliun atau separuh dari APBN," ungkapnya.
"Ini kerja keras kita semua. Harus dipertahankan dan harus ditingkatkan," imbuhnya.
Untuk diketahui, buka puasa dengan mengusung tema Pererat Ukhuwah Islamiah di Era Industri 4.0, Kementan mengundang Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, pers, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Kerukunan Keluar Sulawesi Selatan dan pihak terkait lainnya. Selain itu, buka puasa ini juga bersama dengan anak yatim dan fakir miskin. Amran menyebut, kegiatan ini dilakukan rutin setiap tahunnya.
"Kami lakukan setiap tahun. Kami merasa menjadi bapak ibunya mereka," pungkasnya. (dtf)