Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim neraca perdagangan produk pertanian terus mengalami peningkatan positif selama empat tahun pemerintahan Jokowi-JK. Capaian ini tak lepas dari upaya Kementan yang terus membangun kerja sama dan negosiasi perdagangan dengan negara lain, serta upaya meningkatkan produksi dalam negeri.
"Artinya, kita terus berupaya mengekspor produk pertanian, baik melalui peningkatan produksi dalam negeri maupun kerja sama dan negosiasi perdagangan dengan negara lain," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/6/2019).
Menurutnya peluang kerja sama itu dibuka melalui pertemuan bilateral maupun multilateral, contohnya pertemuan multilateral tingkat menteri G20, ataupun pertemuan bilateral Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan Menteri Pertanian Brasil Tereza Cristina beberapa waktu yang lalu. Dalam kesempatan itu, Amran mendorong Brasil membeli berbagai produk pertanian dari Indonesia.
"Pemanfaatan peluang ekspor ini harus terus dikejar supaya neraca perdagangan kita tidak defisit. Sebaliknya, kita harus mampu membuat neraca perdagangan kita meningkat," katanya.
Seperti diketahui, lanjutnya, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan dalam bentuk volume dan nilai produk pertanian. Kenaikan ini juga terjadi sejak awal 2019 hingga pertengahan tahun ini.
Kondisi serupa juga terjadi pada periode 5 tahun terakhir, yang mana volume ekspor meningkat 9 sampai 10 juta ton di atas volume pada 2013 yang hanya mencapai 33,5 juta ton, lalu pada 2018 jumlahnya naik menjadi 42,5 juta ton.
"Dengan kata lain, selama periode tersebut kita mampu tumbuh sebesar 26,9% atau rata-rata 5,4% per tahun," katanya.
Di samping itu, Indonesia juga tercatat mengalami surplus nilai perdagangan produk pertanian sebesar US$ 10,03 miliar pada 2018. Selanjutnya, kondisi yang sama terjadi pada awal 2019, yang mana pada April volume ekspor produk pertanian telah mencapai 13,14 juta ton, atau meningkat 1,84% dibandingkan Januari-April 2018.
"Melihat pergerakan ini, diperkirakan volume ekspor produk pertanian akan lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Sebab, selama Januari-April 2019, Indonesia sudah mengalami surplus sebesar US$ 2,26 miliar," tutupnya.(dtf)