Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Ekspor produk perikanan asal Sumatra Utara diharapkan dapat menunjukkan potensi perikanan Indonesia yang kaya akan hasil laut dan menjadi pilar utama dalam mendukung perekonomian Indonesia, khususnya Sumut. Hal itu dikemukakan Kepala Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Medan II, Edi Santoso kepada medanbisnisdaily.com, Senin (22/7/2019).
Dikatakannya, produk perikanan dari Sumatra Utara semakin diminati oleh pasar global, khususnya Amerika Serikat, Korea Selatan, Yunani, Malaysia dan Uni Eropa.
“Dalam pekan kemarin, ekspor produk hasil perikanan dari Pelabuhan Belawan ada sebanyak 11 kontainer,” ujar Edi Santoso.
Produk perikanan yang diekspor tersebut, katanya, terdiri dari ikan nila beku, gurita beku, cumi beku, lobster air tawar. Kemudian udang beku, daging kepiting, daging kepah, kakap segar, kerapu segar, bawal, cakalang dan ikan tenggiri.
Disebutkannya, ekspor 11 kontainer dari Pelabuhan Belawan dilakukan bersamaan dari beberapa pelabuhan lainnya yang dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Puji Astuti, Jumat (19/7).
Selain dari Belawan, ekspor dengan total ratusan kontainer itu berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan Pelabuhan Sukarno Hatta Makasar.
Terdapat lima pelabuhan yang merupakan pelabuhan dan kegiatan ekspor terbesar di Indonesia. Pelepasan ekspor itu dilakukan dalam rangkaian kegiatan Bulan Bakti KIPM Tahun 2019.
Ekspor produk hasil perikanan dan satu kapal pengangkut ikan asal Sumut dengan nilai 1,1 juta dolar AS atau setara Rp 15,5 miliar tersebut, menunjukkan minat beli pasar dunia yang cukup tinggi, katanya.
"Ini menunjukkan kegiatan ekspor raya produk perikanan, diharapkan dapat menunjukkan potensi perikanan Indonesia yang kaya akan hasil laut dan menjadi pilar utama dalam mendukung perekonomian Indonesia, khususnya Sumut," ujarnya.
Edi menyebutkan akan terus melakukan edukasi, sosialisasi dan pengawasan ketat agar ekspor produk perikanan memenuhi standar internasional.