Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kejahatan jalanan berupa begal masih marak terjadi. Kali ini menimpa seorang wartawan surat kabar terbitan Medan, Azwandi Lubis. Motor Yamaha N Max yang baru sebulan dibelinya raib dibawa kabur kawanan begal. Tak tanggung-tanggung, kawanan begal tersebut juga melengkapi diri dengan senjata tajam dan juga diduga membawa senjata api. Mereka ditaksir berjumlah 10 orang, dengan mengendarai 5 sepeda motor.
Azwan menjelaskan, peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Besar Medan-Namorambe, kawasan Pasar 4, persis di depan Sekolah Cerdas Bangsa, Minggu (28/7/2019), pukul 03.30 WIB. Ia menceritakan, sebelum kejadian, ia baru saja membeli makanan di Jalan Besar-Medan Namorambe dan hendak menuju pulang ke rumahnya.
"Waktu itu saya baru membeli mie aceh. Begitu jalan pulang ke rumah, sekitar lebih 1 kilometer para pelaku pun datang. Mereka terlebih dahulu mematikan lampu sepeda motornya, sengaja biar tidak ketahuan," jelasnya.
Lebih lanjut Azwandi menerangkan, para pelaku terdiri dari 5 sepeda motor berkonvoi dari arah Jalan Karya Jaya, Johor. Sehingga, menurut korban, ia memang mungkin saja sudah diikuti sebelumnya.
"Kejadiannya begitu cepat, tiba-tiba sepeda motor saya dipepet dan kunci kontak diambil," tuturnya.
Namun, sambung dia, saat aksi pembegalan terjadi, salah seorang pelaku sempat menikamkan pisau kepadanya. Namun Azwandi melakukan perlawanan, sehingga tidak sampai terluka.
"Selanjutnya datang lagi kawan mereka, lalu saya pun ditodong pakai senjata api. Saya tidak tahu apakah senjata apinya benar atau tidak, tapi disitu lah saya memilih untuk turun ketimbang nyawa melayang," terangnya.
Begitu sepeda motornya berhasil dibawa kabur, para pelaku kemudian memutar arah menuju Jalan Karya Jaya, Medan Johor. Korban menambahkan, selain sepeda motor, para pelaku begal juga membawa Iphone miliknya.
"Kalau dari wajahnya, mereka seperti anak-anak tanggung," ucapnya.
Akan tetapi, Azwandi sempat kecewa, lantaran pihak Polsek Namorambe tidak bergerak cepat usai dirinya membuat laporan. Ia mengatakan, petugas di Polsek Namorambe, belum bisa menerima laporan korban, karena sepeda motor yang dibelinya belum memiliki surat-surat lengkap.
"Ya memang sepedamotor saya itu baru sebulan saya beli, kontan lagi. Belum keluar plat BK nya memang. Jadi sewaktu saya melapor ke Polsek Namorambe mereka minta dilengkapi terlebih dulu surat-suratnya. Kalau menunggu itu kan sudah lari pelakunya. Tapi saya berharap polisi bisa segera menangkap para pelaku karena kalau tidak mereka bakal ketagihan," harapnya.