Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Malang - Laga Arema FC vs Persib Bandung di Malang mendapat perhatian lebih dari pihak pengamanan. Jumlah personel yang diturunkan lebih banyak jika dibanding pertandingan biasanya.
Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris mengatakan, jumlah petugas yang diterjunkan untuk mengamankan pertandingan mencapai 1.300 personel gabungan. Terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub beserta Panpel Arema sendiri.
"Rapat koordinasi sudah digelar untuk menentukan skema pengamanan laga nanti malam itu. Setidaknya 1.300 personel gabungan diturunkan untuk pengamanan," kata Haris kepada wartawan, Selasa (30/7/2019).
Pengamanan maksimal akan dimulai sebelum dan sesudah kick off Liga 1 pada 18.30 WIB. Panpel juga sudah menyediakan mobil rantis untuk membawa tim tamu menuju dan pulang meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Rantis menjadi prosedur tetap demi menjaga keamanan pemain dan official tim tamu. Terlebih Arema dan Persib memiliki sejarah rivalitas panjang di kancah sepakbola dalam negeri.
Haris berharap, pertandingan akan berjalan lancar dan kondusif. Tidak ada gangguan selama jalannya laga. Baik itu flare yang dinyalakan suporter, nyanyian rasis dan lemparan benda atau barang dari tribun penonton ke dalam lapangan.
"Karena itu bisa membawa dampak negatif bagi Arema dengan menerima sanksi dari Komdis. Namun saya yakin, rekan-rekan Aremania bisa memahami regulasi yang ada dan akan bertindak patuh selama berada di stadion," lanjut Haris.
Pada 15 April 2018, laga Arema vs Persib di Stadion Kanjuruhan berlangsung ricuh. Insiden terjadi ketika pertandingan memasuki menit ke-90. Suporter turun ke lapangan hingga memicu tindakan tegas aparat keamanan. Laga dipimpin wasit Handri Kristanto itu akhirnya bubar dengan skor imbang 2-2. Pihak panpel dan petugas gabungan kini akan berjibaku agar kericuhan serupa tidak terulang malam ini. dtc