Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bergabung dalam Koalisi Masyarakat Sumut Bersih (Korsup), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) Sumbagut, juga ikut aksi damai yang mereka gelar di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (12/9/2019).Mereka menolak revisi UU KPK karena dinilai melemahkan KPK. Secara khusus, BEM SI Sumbagut menyebarkan selebaran statment mereka, yang ikut dibacakan dalam aksi bersama itu. Selain menilai revisi itu sebagai upaya melemahkan KPK, BEM SI Sumbagut juga mempertanyakan proses sidang paripurna revisi UU KPK itu yang mereka anggap kejar tayang, sehingga berpotensi cacat.
Presiden Jokowi telah menyerahkan nama 10 calon pemimpin KPK kepada DPR pada Rabu (4/9/2019), keesokan harinya Kamis (5/9/2019) DPR tiba-tiba menggelar paripurna usulan revisi UU KPK itu. Sidang hanya butuh 20 menit dan hanya dihadiri 70 orang dari total 560 anggota DPR RI. Demikian statment tertulis BEM SI Sumbagut yang turut dibacakan dalam aksi damai Korsup itu.
Salah seorang orator, Putra menyesalkan Presiden Jokowi yang terindikasi ikut melemahkan KPK itu. Ia menyayangkan di masa kepimpinan Jokowi, KPK dilemahkan.
"Tadi malam ada sinyal bahwa Jokowi telah menyetujui revisi UU KPK itu. Kita menyesalkan sikap presiden yang bertolak belakang dengan konsep nawacita yang digulirkannya," kata Putra.
Aksi damai ini sendiri dihadiri kurang lebih 100 orang, gabungan dari berbagai elemen mahasiswa. Di awal massa aksi kurang lebih 30, namun seiring waktu terus bertambah. Meski begitu arus lalu lintas dari dan menuju Lapangan Merdeka Medan tidak terganggu. Sejauh ini belum ada rekayasa arus lalu lintas yang dilakukan petugas.