Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bahan baku menjadi salah satu kendala pengrajin tenun di Sumut. Oleh karena, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Zonny Waldi mengisyaratkan akan memutus mata rantai, sehingga industri tenun ini bisa semakin berkembang.
Menurutnya, selama ini pengrajin tenun masih mendatangkan bahan baku dari Jawa. Sementara jarak tersebut akan sangat berpengaruh pada harga. Karenanya, ke depan, diharapkan ada importir yang dapat menyediakan bahan baku yang dibutuhkan pengrajin. Karena, dikhawatirkan jika hal ini dibiarkan, perajin tidak bisa usaha, diakibatkan bahan baku yang mahal.
"Di industri tenun, ternyata benangnya tenun itu langka. Sebab bahan bakunya disuplay dari India ke Jawa, kemudian baru dibeli pelaku usaha," ujar Zonny, Jumat (13/9/2019) .
Zonny mengaku mendapatkan informasi tersebut usai menerima kunjungan Konsul Jenderal India di Medan, kemarin. Sehingga, ke depan, diharapkan akan ada importir-importir bahan baku yang tumbuh di Sumut.
"Saya minta importirnya orang Sumut. Kita mau ke depan dalam rangka memutuskan mata rantai ini, jangan Jakarta lagi pengimpornya. Kalau bisa, kenapa tidak BUMD kita,"ujarnya.