Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bekerjasama dengan perusahaan aplikasi kendaraan online, GRAB, Minggu (29/9/2019), Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Utara menyelenggarakan peringatan Hari Lalulintas Bhayangkara ke-64. Di Lapangan Merdeka Medan.
Diwarnai serangkaian acara, mulai dari parade kendaraan perang tiruan, pentas hingga persembahan tari tortor budaya Batak. Selain manajemen Grab, hadir Kapolda Sumut dan wakil; Irjen Agus Andrianto dan Brigjen Mardiaz Kusin. Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen Sabrar Fadhillah, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Kepala Cabang Jasa Raharja Medan, serta sejumlah pejabat teras Poldasu lainnya.
Semua acara digelar guna memeriahkan acara sekaligus menghibur ratusan pengendara (driver) Grab motor dan warga Medan yang hadir berolahraga. Kepada mereka disuguhi bermacam lagu dan sejumlah hadiah langsung yang disediakan.
Puluhan kendaraan perang buatan, dirakit dari skuter Vespa, yang dilengkapi senapan mesin buatan, dipamerkan di tengah lapangan. Berwarna senada dengan seragam tentara yakni hijau. Dibebaskan bagi siapa saja berfoto diatasnya. Dengan gaya menungganginya.
Pemotongan tumpeng menandai perayaan Hari Lalulintas Bhayangkara. Masing-masing oleh Kapolda dan wakilnya, Pangdam, Ketua DPRD dan Wali Kota, dipotong nasi tumpeng dan dibagikan kepada secara simbolis kepada tujuh stakeholder kenyamanan berlalulintas. Seperti; polantas, dinas perhubungan, jasa raharja dan lainnya.
Diteruskan dengan suguhan tortor dari para driver perempuan ojek online (ojol). Mereka "manortor" dihadapan Kapolda dan pejabat lainnya. Sebagai bentuk apresiasi, mulai dari Agus Andrianto hingga Dzulmi Eldin, bergantian menyawet para panortor dengan pecahan uang Rp 100.000.
Menyaksikan para panortor kebagian rezeki nomplok, para driver lainnya jadi ikut maju mengerubuti Agus, Mardiaz, Sabrar, Baskami dan Wali Kota. Mereka merapat agar ikut kebagian. Keriuhan tercipta, para driver berusaha berebut agar juga kebagian yang Rp 100.000.
"Cair..., dimana saja asal cair pasti para driver ojol berusaha mendapatkan, tidak apa-apa, yang penting aman," kata MC yang merupakan petugas polantas dari atas pentas.