Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 27 poin atau 0,448% di level 6.169. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG berada di teritori negatif. Tapi berbeda dengan IHSG, nilai tukar rupiah justru mengalami penguatan sebesar 0,268% di kisaran 14.125/dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, berbagai sentimen negatif eksternal ikut menekan perdagangan saham awal pekan ini. Diantaranya adanya pemberitaan mengenai pemakzulan Donald Trump. Dimana akhirnya Ketua DPR AS mengumumkan untuk memulai penyelidikan. Berdasarkan keterangan dari seorang pembocor rahasia (whistleblower) yang mengatakan bahwa Trump telah meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki Hunter Biden, anak dari Joe Biden. Hal ini menuai kontroversi karena Biden merupakan kandidat calon presiden utama dari Demokrat yang akan bersaing melawan Trump dalam Pemilu tahun 2020 mendatang.
Selain itu, adanya aturan memperketat perusahaan tercatat mengancam perusahaan Cina yang mencari pendanaan di bursa AS. Perusahaan-perusahaan ini pun terancam delisting. Upaya ini dilakukan AS untuk menekan kesepakatan Cina dan AS pada perundingan 10-11 Oktober mendatang.
"Situasi ini membuat sejumlah investor saham di bursa global bersikap wait and see sambil menunggu adanya sentimen positif lainnya yang mendorong penguatan saham di bursa global. Itu juga berdampak pada pasar saham dalam negeri," kata Gunawan, Senin (30/9/2019).
Sementara itu, indeks Dow Jones terpantau turun 0,264%, bursa Nasdaq turun 1,134%, bursa S&P 500 turun 0,532%, Shanghai turun 0,92%, Shenzhen turun 1% dan STI turun 0,29%.
Berbagai sentimen negatif lainnya seperti turunnya produksi industri Jepang yang mengalami penurunan di bulan Agustus sebesar 1,2% turut menekan perdagangan saham di bursa Jepang dimana indeks Nikkei turun 0,562%.