Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Beredar rumor di pelaku pasar, bahwa saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) akan dilego ke perusahaan ritel asal Thailand, Central Group. Central Group merupakan perusahaan milik pengusaha Thailand Tiang Chirathivat.
Rumor ini sempat membuat saham LPPF naik signifikan. Harga saham LPPF kemarin melesat 7,58% ke level Rp 3.690 per lembar.
Namun kejadiannya berbeda hari ini. Mengutip data RTI, Rabu (2/10/2019), harga saham LPPF tercatat turun 140 poin (3,79%) ke level Rp 3.550.
Sepanjang hari ini, LPPF mencatatkan pergerakan negatif. Sejak dibuka hari ini, saham LPPF bergerak di rentang 3.530 hingga 3.700.
Hingga pukul 15.45 WIB, saham LPPF ditransaksikan 3.402 kali dengan nilai Rp 28,6 miliar. Asing mencatatkan penjualan Rp 21,8 miliar, dan beli Rp 26,1 miliar. Sedangkan domestik menjual Rp 6,1 miliar dan beli Rp 7,2 miliar.
Harga saham LPPF dalam satu bulan terakhir tercatat naik 22,19%. Sementara dari awal tahun tercatat masih merah atau terkoreksi 34,11%.
Dari sisi kinerja, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) kembali menorehkan kinerja keuangan yang kurang menggembirakan. Laba bersih perusahaan di semester I-2019 turun 13,4%.
Perusahaan pengelola Gerai Matahari itu mengantongi laba bersih di 6 bulan pertama tahun ini sebesar Rp 1,16 triliun. Angka itu turun 13,4% dari laba bersih periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 1,34 triliun.
Pendapatan bersih perusahaan sebenarnya naik dari Rp 5,91 triliun menjadi Rp 5,95 triliun. Namun beban pokok pendapatan naik dari posisi Rp 2,16 triliun menjadi Rp 2,22 triliun. dtc