Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi pada minggu pertama Oktober 2019 berada di kisaran 0,02%.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) minggu kesatu, inflasi secara year on year sebesar 3,13%. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode September 2019.
"Beberapa harga mengalami kenaikan tapi relatif kecil, seperti daging ayam 0,03%, tomat 0,01%, sementara cabai merah deflasi 0,07%, cabai rawit deflasi 0,03%, bawang merah 0,02% dan ayam ras deflasi 0,03%," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Dia mengungkapkan harga diprediksi akan tetap terkendali hingga akhir Oktober dan November. Sesuai dengan perkiraan 3,5% plus minus 1%.
Tiga langkah strategis yang disepakati untuk menjaga inflasi 2019 tetap berada dalam kisaran sasarannya adalah menjaga inflasi dalam kisaran sasaran, terutama ditopang pengendalian inflasi volatile food maksimal di kisaran 4-5%.
Strategi ini dilakukan melalui empat kebijakan utama (4K) terkait Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
Kemudian sesuai dengan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Nasional 2019-2021, kebijakan ditempuh dengan memberikan prioritas kepada Ketersediaan Pasokan dan Kelancaran Distribusi, yang didukung oleh ekosistem yang lebih kondusif serta ketersediaan data yang akurat.(dtf)