Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Setelah Kabupaten Dairi, virus hog cholera kini menyerang ternak babi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Puluhan ekor babi mati mendadak di Desa Simorangkir, Panggabean dan Desa Enda Portibi, Kecamatan Siatasbarita. Babi yang terserang virus dengan ciri-ciri demam, menggigil, diare, nafsu makan kurang dan di sekitar telinga terdapat bintik-bintik kemerahan.
"Benar, ditemukan kasus ternak babi mati mendadak, diserang virus hog cholera," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Tapanuli Utara, SEY Pasaribu, ketika dikonfirmasi medanbisnisdaily.com lewat pesan elektronik Kamis,(10/10/2019).
Untuk mengantisipasi penyebaran virus yang semakin meluas ke wilayah lain, pihak Distan Taput saat ini telah melakukan langkah-langkah dengan mengerahkan seluruh petugas peternakan secara maksimal untuk pencegahan dengan melakukan vaksinasi bagi ternak yg belun terjangkit. Sedangkan ternak yang sudah terserang virus juga telah dilakukan pengobatan.
Pihak Distan Taput, juga berkoordinasi dengan para kepala desa dan camat di wilayah masing-masing agar melakukan monitoring dan sosialisasi kepada warga pemilik ternak untuk mengantisipasi serangan yang lebih luas, dengan membuat surat edaran kepada Kades dan camat untuk antisipasi. Bagi warga pemilik ternak diminta untuk secara sadar jika menemukan kasus kematian ternak agar melaporkannya.
Lebih lanjut Kadistan menyampaikan, agar warga tidak perlu terlalu bereaksi berlebihan menanggapi informasi ketidaktersediaan vaksin. SEY Pasaribu menegaskan, saat ini seluruh jajarannya bertindak cepat dan langsung meninjau lokasi yang diduga ada ternak yang terserang virus.
"Tidak benar ada keterbatasan vaksin. Saat ini untuk vaksinasi ternak babi masih tersedia untuk 20.000 ekor yang belum terserang dan yang sudah terserang virus masih tersedia vaksin untuk 20.000 ekor ternak," pungkasnya.